PT JM Minta Waktu Ganti Lokasi Depo Monorel
A
A
A
JAKARTA - PT Jakarta Monorail (JM) mengaku masih membutuhkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait dengan penggantian Depo Monorel. Hal itu juga sudah dituangkan dalam surat balasan PT JM ke pihak Pemprov beberapa waktu lalu.
"Iya, Pemprov sudah menyurat ke kami antara lain bahwa PT JM bisa melanjutkan proyek dengan syarat harus mengajukan lokasi depo yang baru," papar Direktur PT Jakarta Monorail Sukmawati Syukur di Jakarta, Jumat (29/5/2015).
Dia menjelaskan, PT JM sudah membalas surat dari Ahok dan akan berusaha memenuhi. "Namun perlu waktu dan koordinasi dengan pihak Pemprov sebelum usulan tersebut sudah kami ajukan," terangnya.
Dia berharap, lokasi depo yang baru sudah bisa ditentukan sebelum bulan depan. "Suratnya sudah sebulan lebih diterima oleh kami dan kami sedang persiapkan lokasi alternatif. Mudah-mudahan pertengahan bulan depan sudah bisa kami selesaikan," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Hukum (sebelumnya ditulis Kepala Biro Umum) DKI Jakarta Sri Rahayu mengungkapkan, polemik terkait pembangunan monorel ternyata digantung pihak PT JM.
Karena, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah melayangkan surat kepada PT JM dengan syarat yang harus dipenuhi oleh PT JM jika ingin membangun monorel.
"Secara teknis, mereka belum lapor kami lagi. Padahal kami telah melayangkan surat Gubernur‎, mereka belum kasih desain teknisnya lagi," kata Sri di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis 28 Mei 2015.
Baca:
Proyek Monorel Terkatung-katung, Ini Alasannya
Talak PT JM, DKI Resmi Hentikan Proyek Monorel
Nasib Monorel Belum Jelas
"Iya, Pemprov sudah menyurat ke kami antara lain bahwa PT JM bisa melanjutkan proyek dengan syarat harus mengajukan lokasi depo yang baru," papar Direktur PT Jakarta Monorail Sukmawati Syukur di Jakarta, Jumat (29/5/2015).
Dia menjelaskan, PT JM sudah membalas surat dari Ahok dan akan berusaha memenuhi. "Namun perlu waktu dan koordinasi dengan pihak Pemprov sebelum usulan tersebut sudah kami ajukan," terangnya.
Dia berharap, lokasi depo yang baru sudah bisa ditentukan sebelum bulan depan. "Suratnya sudah sebulan lebih diterima oleh kami dan kami sedang persiapkan lokasi alternatif. Mudah-mudahan pertengahan bulan depan sudah bisa kami selesaikan," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Hukum (sebelumnya ditulis Kepala Biro Umum) DKI Jakarta Sri Rahayu mengungkapkan, polemik terkait pembangunan monorel ternyata digantung pihak PT JM.
Karena, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah melayangkan surat kepada PT JM dengan syarat yang harus dipenuhi oleh PT JM jika ingin membangun monorel.
"Secara teknis, mereka belum lapor kami lagi. Padahal kami telah melayangkan surat Gubernur‎, mereka belum kasih desain teknisnya lagi," kata Sri di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis 28 Mei 2015.
Baca:
Proyek Monorel Terkatung-katung, Ini Alasannya
Talak PT JM, DKI Resmi Hentikan Proyek Monorel
Nasib Monorel Belum Jelas
(mhd)