Jadi Makeup Artist Rp700 Ribu, Mucikari Rp60 Juta per Bulan
A
A
A
JAKARTA - Saat berkecimpung di dunia prostitusi, Obie mengaku mendapatkan penghasilan sekitar Rp30 jutaan selama sebulan. Penghasilan itu diperolehnya dari pelanggan yang mem-booking "anaknya" sampai 2 kali selama sebulan.
Obie mengaku dia tergiur beralih profesi menjadi mucikari karena besaran penghasilan tersebut. Sebelumnya dia seorang makeup artist. Namun penghasilan sebagai makeup artist tidak bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
"Saya enggak bermaksud jadi mucikari, tapi karena kebutuhan saja. Sekali make up, saya cuma dapat Rp700 ribu-1 jutaan saja. Nah kalau ini (mucikari). Sebulan bisa 1 sampai 2 kali dapat (pelanggan). Satu kali bisa minimal Rp80-200 jutaan, dan saya dapat bagian sampai Rp30 jutaan. Kalau dua kali dapat, kalikan saja sendiri," ujarnya di Polres Jakarta Selatan, Senin (11/5/2015).
Namun Obie mengaku, praktik prostitusi tidak dilakukannya setiap hari. Praktik tersebut hanya dilakukan apabila ada pesanan dari pelanggannya dan permintaan dari artis atau model yang ingin dicarikan pekerjaan olehnya.
"Ini enggak tiap hari. Malah, sebulan saja kadang sepi, cuma ada satu saja dapatnya dan hasilnya juga yah sedikit. Kalau ramai, ada yang sampai ketagihan malah buat booking dia (artis itu) lagi," tuturnya.
Namun, tambahnya, jika pelanggan sudah mengenal dekat atau akrab dengan artis tersebut usai berkencan satu kali. Pelanggan pun biasanya bernegosiasi dengan artisnya secara langsung.
"Kalau sudah kenal biasanya korban akan langsung ke dia (artis). Saya hanya sebagai mediator saja, namun tetap dapat (bagian)," paparnya.
Hingga sekarang, tambah Obie, dirinya pun belum pernah mendapatkan komplain dari para pelanggannya kalau PSK yang dijajakannya itu memberikan servis yang buruk. "Enggak pernah ada komplain. Ada juga komen-komen untuk selalu berhati-hati jika berkecimpung di dunia ini," tutupnya.
Obie mengaku dia tergiur beralih profesi menjadi mucikari karena besaran penghasilan tersebut. Sebelumnya dia seorang makeup artist. Namun penghasilan sebagai makeup artist tidak bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
"Saya enggak bermaksud jadi mucikari, tapi karena kebutuhan saja. Sekali make up, saya cuma dapat Rp700 ribu-1 jutaan saja. Nah kalau ini (mucikari). Sebulan bisa 1 sampai 2 kali dapat (pelanggan). Satu kali bisa minimal Rp80-200 jutaan, dan saya dapat bagian sampai Rp30 jutaan. Kalau dua kali dapat, kalikan saja sendiri," ujarnya di Polres Jakarta Selatan, Senin (11/5/2015).
Namun Obie mengaku, praktik prostitusi tidak dilakukannya setiap hari. Praktik tersebut hanya dilakukan apabila ada pesanan dari pelanggannya dan permintaan dari artis atau model yang ingin dicarikan pekerjaan olehnya.
"Ini enggak tiap hari. Malah, sebulan saja kadang sepi, cuma ada satu saja dapatnya dan hasilnya juga yah sedikit. Kalau ramai, ada yang sampai ketagihan malah buat booking dia (artis itu) lagi," tuturnya.
Namun, tambahnya, jika pelanggan sudah mengenal dekat atau akrab dengan artis tersebut usai berkencan satu kali. Pelanggan pun biasanya bernegosiasi dengan artisnya secara langsung.
"Kalau sudah kenal biasanya korban akan langsung ke dia (artis). Saya hanya sebagai mediator saja, namun tetap dapat (bagian)," paparnya.
Hingga sekarang, tambah Obie, dirinya pun belum pernah mendapatkan komplain dari para pelanggannya kalau PSK yang dijajakannya itu memberikan servis yang buruk. "Enggak pernah ada komplain. Ada juga komen-komen untuk selalu berhati-hati jika berkecimpung di dunia ini," tutupnya.
(hyk)