Polri Akui Kesulitan Berangus Prostitusi Online

Selasa, 21 April 2015 - 05:15 WIB
Polri Akui Kesulitan Berangus Prostitusi Online
Polri Akui Kesulitan Berangus Prostitusi Online
A A A
JAKARTA - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Brigjen Pol Anton Charliyan mengakui pihaknya kesulitan dalam memberangus prostitusi online yang marak belakangan ini.

"Ya ini budaya lama, agak susah. Ini abu-abu dengan segala kedok, salon, karaoke, ada juga konon sales promotion girl. Segala macam ada. Jadi agak susah," ujar Anton di Jakarta, Senin 20 April 2015.

Kesulitan lainnya, lanjut Anton, upaya penghapusan sebuah situs berbau porno. Sebab, ketika dihapus akan muncul situs-situs baru lainnya.

Menurutnya, bisnis yang melibatkan dunia maya ini bukan hanya tanggung jawab Polri, namun juga membutuhkan kerja sama dari semua pihak. Terutama masyarakat yang berurusan langsung dengan semua hal tersebut.

"Ini harus bersama dengan masyarakat. Polri ini ada keterbatasan," tuturnya.

Untuk upaya-upaya penanggulangan perdagangan manusia ini, tambah Anton, Polri melakukan dengan cara-cara lama seperti razia. "Konstruksi hukum menyulitkan, akhirnya sekarang razia yang dilakukan. Walau razia teknik paling lama memang masih efektif," tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9764 seconds (0.1#10.140)