Gerebek Rusun Kemayoran, Mabes Polri Sita Sabu & 22 Pistol dari Purnawirawan TNI
A
A
A
JAKARTA - Seorang purnawirawan TNI AL berinisial B dibekuk petugas Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri. Diduga kuat B merupakan anggota sindikat jaringan sabu internasional.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigjen Pol Anjan Pramuka menjelaskan, B diringkus di rumahnya di Rusun Dakota, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu 4 Maret lalu."Dari tangan B kami menyita satu buah pewangi ruangan otomatis yang di dalamnya terdapat sabu seberat 2,8 gram serta satu set alat hisap sabu," jelas Anjan kepada wartawan, Jumat (6/3/2015).
Tak hanya sabu, lanjut Anjan, petugas juga menyita senjata api dan airsoft gun serta senjata tajam dari rumah pelaku. "22 senjata api yang terdiri dari 3 senpi laras panjang, 19 laras pendek, 248 butir peluru . Ini bukan rakitan, tapi buatan pabrik," tambahnya.
B merupakan purnawiran TNI dan senjata api itu diketahui saat masih bertugas di Aceh. Sedangkan airsoft gun didapat dari pasar gelap.
Anjan menuturkan, hasil pemeriksaan B menyatakan barang haram tersebut didapat dari Bunda yang telah dibekuk Polda Metro Jaya dan Jack di Surabaya."Sabu yang dimiliki B ini didapat dari China. Masuk ke Indonesia melalui Malaysia-Aceh-Jakarta dan Surabaya," tuturnya.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigjen Pol Anjan Pramuka menjelaskan, B diringkus di rumahnya di Rusun Dakota, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu 4 Maret lalu."Dari tangan B kami menyita satu buah pewangi ruangan otomatis yang di dalamnya terdapat sabu seberat 2,8 gram serta satu set alat hisap sabu," jelas Anjan kepada wartawan, Jumat (6/3/2015).
Tak hanya sabu, lanjut Anjan, petugas juga menyita senjata api dan airsoft gun serta senjata tajam dari rumah pelaku. "22 senjata api yang terdiri dari 3 senpi laras panjang, 19 laras pendek, 248 butir peluru . Ini bukan rakitan, tapi buatan pabrik," tambahnya.
B merupakan purnawiran TNI dan senjata api itu diketahui saat masih bertugas di Aceh. Sedangkan airsoft gun didapat dari pasar gelap.
Anjan menuturkan, hasil pemeriksaan B menyatakan barang haram tersebut didapat dari Bunda yang telah dibekuk Polda Metro Jaya dan Jack di Surabaya."Sabu yang dimiliki B ini didapat dari China. Masuk ke Indonesia melalui Malaysia-Aceh-Jakarta dan Surabaya," tuturnya.
(whb)