Harga Kios Rp75 Juta/Meter, Pedagang Senen Unjuk Rasa

Senin, 22 Desember 2014 - 21:46 WIB
Harga Kios Rp75 Juta/Meter, Pedagang Senen Unjuk Rasa
Harga Kios Rp75 Juta/Meter, Pedagang Senen Unjuk Rasa
A A A
JAKARTA - Ratusan pedagang sayur Pasar Inpres Blok VI Senen, Jakarta Pusat, melakukan aksi unjuk rasa di halaman parkir Kantor PD Pasar Jaya, Jalan Raya Pramuka, tadi siang.

Aksi ini digelar terkait mahalnya harga kios baru untuk pedagang yang mencapai Rp75 juta/meter dan meminta agar Manajer Operasional Pasar Senen dipecat.

Pantauan di lapangan, para pedagang yang rata-rata berjualan sayur ini, membawa karton bertuliskan seruan tuntutan mereka. Tidak itu saja para pedagang pun menyebut-nyebut nama Royani salah seorang manajer di Pasar Senen Blok III dan VI yang dinilai pedagang telah meresahkan.

Salah seorang pedagang Tambun Tambunan mengatakan, pedagang keberatan dengan kebijakan harga kios baru yang nilainya mencapai Rp75 juta/meter.

"Kalau saya beli kios seluas 4 meter, berarti saya harus membayar Rp300 juta. ini kan aneh, masa kios harganya sampai ratusan juta rupiah," ujarnya di lokasi aksi, Senin (22/12/2014).

Menurut Tambunan, pengelola pasar meminta pedagang melakukan pembayaran sebanyak tiga tahap. Pertama membayarkan 30% dari total harga kios.

"Manajer operasional Pasar Senen sangat arogan karena dalam memimpin tidak pernah mengajak pedagang, untuk itu kami minta dipecat. Pasar Senen adalah satu satu pasar tradisional maka idealnya berpihak pada masyarakat. Jika harga yang diterapkan sebesar itu maka pengusaha lah yang akan membeli," tegasnya.

Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan, terkait aksi unjuk rasa ini pihaknya akan melakukan investigasi atas laporan pedagang yang menyatakan kepemimpinan manajer operasional Pasar Senen sudah meresahkan.

Jika memang melakukan tindakan di luar prosedur tentu akan ada sanks. Namun menurutnya masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa manajer Pasar Senen bersalah.

"Kita akan dalami laporan pedagang terkait gaya kepemimpinan Royani selaku manajer operasional," tuturnya saat dihubungi Sindonews tadi siang.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8345 seconds (0.1#10.140)