Jadi Penipu via Internet, WN Sierra Leone Dibekuk Polda

Selasa, 09 September 2014 - 23:15 WIB
Jadi Penipu via Internet, WN Sierra Leone Dibekuk Polda
Jadi Penipu via Internet, WN Sierra Leone Dibekuk Polda
A A A
JAKARTA - Seorang WN Sierra Leone, Francis Johnson ditangkap karena menipu melalui internet.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengungkapkan, tersangka ditangkap atas dugaan melakukan penipuan via internet terhadap seorang perempuan berinisial M hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

"Tersangka melakukan penipuan terhadap korban dengan modus akan mengirimkan uang dolar dari luar negeri," kata Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/9/2014) siang.

Tersangka ditangkap di rumah kontrakannya di Perumahan Summarecon Gading Serpong Cluster Ruby Barat II No 26, Tangerang, Banten pada tanggal 31 Agustus lalu.

Dari tersangka, polisi menyita 2 unit telepon genggan, passport, 1 buah dompet berikut uang tunai dalam bentuk Rupiah dan Amerika Dolar, 2 buah kartu perdana.

Kanit III Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Jerry Raimond Siagian menjelaskan, tersangka ditangkap atas laporan korban.
"Korban awalnya berkenalan dengan tersangka melalui Facebook," jelasnya. Dalam perkenalannya, tersangka mengaku sebagai tentara Inggris yang bertugas di Irak.

Dengan memajang foto tentara Inggris berkulit putih, tersangka berhasil mengelabui korban.

"Kepada korban, tersangka mengaku mendapatkan uang hasil jarahan mantan Presiden Irak Sadam Husein yang akan dia berikan kepada korban," jelasnya.

Kepada korban, tersangka mengaku akan mengirimkan paket yang berisi uang tersebut ke alamat rumah korban. Korban yang mempercayai tersangka begitu saja akhirnya termakan bujuk rayu.

Hingga pada satu kesempatan, tersangka meminta korban untuk mengirimkan sejumlah uang tunai agar paket uangnya itu bisa dikirim ke Jakarta, ke alamat rumah korban.

Tersangka beralasan, uang tersebut sebagai pelicin pengurusan paket di kantor Bea dan Cukai serta di kedutaan besar.

"Pada awalnya meminta puluhan juta, kemudian setelah dikirim tersangka meminta lagi dengan alasan lainnya. Hal itu dilakukan tersangka berkali-kali hingga akhirnya korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah," jelasnya.

Setelah sekian lama menunggu paket dari tersangka, ternyata paket tersebut tidak kunjung datang. Korban yang baru menyadari dirinya tertipu akhirnya melaporkan tersangka ke pihak kepolisian.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7335 seconds (0.1#10.140)