Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kapal Dishub Meledak, Polisi Diminta Periksa Pejabat Dishub
Kapal Dishub Meledak, Polisi Diminta Periksa Pejabat Dishub
A
A
A
JAKARTA - Forum warga Kota Jakarta meminta polisi memeriksa pejabat Dishub DKI terkait meledaknya kapal milik instansi itu.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azaz Tigor Nainggolan menilai ada ketidakberesan dalam pembelian kapal Dishub yang menjadi transportasi andalan bagi masyarakat Kepulauan Seribu.
Sebagai bukti, Rabu 27 Agustus lalu, kapal milik Dishub DKI itu terbakar dan menyebabkan puluhan orang luka-luka.
"Polisi harus memeriksa pejabat Dishub untuk mengetahuio siapa yang beli dan memproduksi kapal itu," ujar Azas Tigor Nainggolan saat dihubungi oleh Sindonews, Sabtu (30/8/2014).
Azaz juga meminta pascaterbakarnya kapal itu Dishub memeriksa kondisi kapal-kapal penumpang yang beroperasi di perairan Kepulauan Seribu agar menghindari kejadian terbakar terulang kembali.
"Semua kapal dishub yang beroperasi harus diperiksa kondisinya bagus atau enggak. Hitung-hitung mencegah, masa mau puluhan orang luka-luka kembali dan membahayakan manusia," pungkasnya.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azaz Tigor Nainggolan menilai ada ketidakberesan dalam pembelian kapal Dishub yang menjadi transportasi andalan bagi masyarakat Kepulauan Seribu.
Sebagai bukti, Rabu 27 Agustus lalu, kapal milik Dishub DKI itu terbakar dan menyebabkan puluhan orang luka-luka.
"Polisi harus memeriksa pejabat Dishub untuk mengetahuio siapa yang beli dan memproduksi kapal itu," ujar Azas Tigor Nainggolan saat dihubungi oleh Sindonews, Sabtu (30/8/2014).
Azaz juga meminta pascaterbakarnya kapal itu Dishub memeriksa kondisi kapal-kapal penumpang yang beroperasi di perairan Kepulauan Seribu agar menghindari kejadian terbakar terulang kembali.
"Semua kapal dishub yang beroperasi harus diperiksa kondisinya bagus atau enggak. Hitung-hitung mencegah, masa mau puluhan orang luka-luka kembali dan membahayakan manusia," pungkasnya.
(whb)
Explore More