Lasro: Jabatan Itu Enggak Harus Dikekepi

Kamis, 07 Agustus 2014 - 13:37 WIB
Lasro: Jabatan Itu Enggak Harus Dikekepi
Lasro: Jabatan Itu Enggak Harus Dikekepi
A A A
JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi DKI Jakarta Lasro Marbun mengklaim, dirinya sudah membuat rel-rel selama memimpin Disdik selama enam bulan. Seperti kasus tewasnya murid SMAN 3 Setiabudi, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

"Kan sudah dicoba, misalnya SMA 3 yang dalam hitungan minggu sudah saya putuskan sudah dihentikan, kemudian Saint Monica yang sehari saya putuskan tutup, kasus Renggo yang meski lama penyelesaiannya tapi selesai juga. Nah kan semua saya sudah lakukan," katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Lasro khawatir, jika dirinya terlalu lama berdiam diri menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta lantaran sistem yang dibuatnya hasil kerjanya. Bahkan dia tidak mau menjadi picik karena sistemnya itu berhasil diterapkan di Disdik.

"Kalau enggak diganti-ganti bahaya, karena format dari kebijakan publik itu tepat pada waktunya, saya yang buat relnya, saya bikin sendiri, egois sendiri saya, lama-lama katak dalam tempurung, enggak boleh gitu," ujarnya.

Meski ingin pindah dari Kadisdik, kata dia, saat ini dirinya masih menjabat menjadi pimpinan di Disdik DKI Jakarta. Tetapi dia menegaskan, dirinya tidak ingin terlalu lama menjabat Kadisdik.

"Saya bilang sampai Agustus, difinalkan seluruh tatanan tadi. Sampai sekarang saya masih kepala dinaskan, tapi kan artinya saya sebagai sebagai anggota masyarakat, dan bagian pelayanan masyarakat harus tahu bahwa jabatan itu enggak harus dikekepi. Kalau dikekepi terus, wah Lasro ini kecil sekali kayak badannya," tukasnya.

Lasro mengakui, selama menjabat sebagai Kadisdik memang ada tekanan dari berbagai pihak. Namun, hal itu ditanggapinya sebagai hal yang biasa."Kalau tekanan wajar-wajar saja. Dimana-dimana pun ada," tukasnya.

Sekali lagi, Lasro secara tersirat menyampaikan keinginan mundurnya tersebut. "Pimpinan sudah bicara, pimpinan kan ada sumbernya," katanya sambil tersenyum.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3269 seconds (0.1#10.140)