Ini Penyebab PKL Kembali ke Lokasi Semula

Selasa, 05 Agustus 2014 - 17:09 WIB
Ini Penyebab PKL Kembali ke Lokasi Semula
Ini Penyebab PKL Kembali ke Lokasi Semula
A A A
JAKARTA - Kendati kerap ditertibkan berulang kali, sepertinya Pedagang Kali Lima (PKL) tidak pernah habis di Jakarta. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta memperkirakan, tidak adanya koordinasi antar SKPD membuat PKL terus kembali ke lokasi semula.

Kasatpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso mengakui jika selama ini penertiban PKL terlihat kurang efektif. Menurutnya, munculnya kembali PKL di jalan lantaran tidak adanya kerjasama antar instansi.

"Setelah ditertibkan, harusnya SKPD yan berwenang mengembalikan fungsi lahan tersebut," jelasnya ketika dihubungi, Selasa (5/8/2014).

Dengan memfungsikan kembali lahan tersebut, kemungkinan PKL kembali ke lokasi semula sangat kecil. Jadi SKPD ini ikut mempersempit peluang PKL kembali lagi.

Misalnya di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat, Dinas Pekerjaan Umum (PU) rencananya akan segera memperbaiki jalan, Dinas Perhubungan akan memasang rambu dan Dinas Pertamanan akan segera membuat taman di sisi jalan.

"Jadi satu-satunya cara yang efektif yakni SKPD yang memiliki kewenangan di lahan bekas PKL itu harus segera memfungsikannya, agar PKL tidak lagi kembali setelah ditertibkan," katanya.

Kukuh menjelaskan, titik PKL di Jakarta yang terus bermunculan meski sudah ditertibkan yaitu di kawasan Pasar Tanah Abang dan Monas, Jakarta Pusat; Kawasan Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan; Kawasan Pasar Gembrong, Klender, Jatinegara, Jakarta timur, kawasan Pasar Slipi Jaya, Grogol, dan Daan Mogot, Jakarta Barat; serta kawasan Marunda dan Yos Sudarso, Jakarta Utara.

"Hasil penertiban sejak akhir bulan Ramadan hingga saat ini, jumlahnya banyak, di Klender aja sudah 27 truk yang ngangkut, Monas 13 truk, Kebayoran Lama 18 truk, belum lagi dari kecamatan dan kelurahan yang kami perintahkan untuk serentak menertibkan PKL di wilayahnya. Ya puluhan ribu lah kira-kira," jelasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4161 seconds (0.1#10.140)