Depok Antisipasi Eksodus PSK Dolly

Jum'at, 20 Juni 2014 - 21:43 WIB
Depok Antisipasi Eksodus PSK Dolly
Depok Antisipasi Eksodus PSK Dolly
A A A
DEPOK - Penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Tengah, ternyata berdampak pada sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah Kota Depok yang menjaga ketat wilayah perbatasannya agar tidak dimasuki pekerja seksual komersial (PSK) dari lokalisasi tersebut.

Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok Nina Suzana mengatakan, pihaknya melakukan pengetatan di warung remang-remang seperti kawasan Harjamukti, Cimanggis dekat kawasan TPU Pondok Rangon. Bahakan akan melakukan pendataan identitas bagi warga pendatang.

"Secara umum warga Depok masih religius. Sebab, jika ada yang diduga dijadikan ajang maksiat baru, biasanya kami akan mendapat laporan dari warga. Namun yang perlu diwaspadai ialah di wilayah pinggiran kota, walau memang peluang adanya eksodus dari Dolly sangat kecil," kata Nina kepada wartawan, Jumat (20/6/2014).

Lokasi yang akan disisir adalah kawasan warung remang-remang di Pondok Rangon, Cimanggis, Depok yang berbatasan dengan wilayah Jakarta Timur.

"Di beberapa titik yang kami monitor, kami dibantu warga, tokoh masyarakat dan stakeholder. Kami yakin gangguan Kantibmas yang ada di kota ini akan tetap terjaga," tukasnya.

Selain Depok, beberapa wilayah juga melakukan hal serupa. Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan mencegah adanya eksodus PSK ke wilayah lain akibat penutupan lokalisasi Dolly.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8257 seconds (0.1#10.140)