Polisi Jadi Korban Pengeroyokan Pelajar di Depok

Jum'at, 09 September 2016 - 18:22 WIB
Polisi Jadi Korban Pengeroyokan Pelajar di Depok
Polisi Jadi Korban Pengeroyokan Pelajar di Depok
A A A
DEPOK - Seorang polisi berpangkat brigadir menjadi korban pengeroyokan pelajar di Depok, Jawa Barat. Beruntung polisi itu tidak terluka parah setelah dikeroyok lima pelajar SMA di Depok. Kini pelajar itu telah digelandang ke Polresta Depok.

Kejadian bermula ketika Brigadir Erlangga mengamankan dua pelajar yang diduga hendak tawuran di sekitar Jalan Juanda, Sukmajaya, Depok sekitar pukul 13.00 WIB, siang tadi. Ketika itu Brigadir Erlangga mengamankan Sofian yang merupakan alumni SMK Ganesha.

Tapi Sofian langsung berteriak karena ditangkap. Sontak teman-temannya menghampiri dan mengeroyok Brigadir Erlangga. "Saya dikeroyok lima orang. Ada yang melempar batu, ada yang mukulin saya," kata Brigadir Erlangga di Depok, Jumat (9/9/2016).

Dirinya pun melakukan perlawanan sebisanya. Beruntung ada warga yang membantunya. Para pengeroyok pun melarikan diri. Dua di antara pengeroyok berhasil diamankan, yaitu Sofian dan Bowo Novrianto (16), Siswa kelas XI SMA Purnama Depok. "Tiga orang melarikan diri," katanya.

Erlangga ke lokasi lantaran ada laporan dari warga, bahwa ada sekelompok pelajar bergerombol di Gapura Perum Pelni. Brigadir Erlangga yang sedang ada di Pos Juanda langsung menuju lokasi.

"Saat kami datang mereka langsung lari. Tapi sempat ada yang ditangkap," katanya.

Dari situlah pengeroyokan bermula. Pelaku ada yang membawa senjata tajam makanya diamankan. Tapi bukannya meminta maaf, pelaku malah berteriak memanggil temannya dan mengeroyok. "Dia membawa celurit," ujarnya.

Kedua pelaku kini masih menjalani pemeriksaan di Polresta Depok. Dari tangan pelaku diamankan celurit. Polisi masih terus mendalami kasus ini. Orangtua pelaku pun segera dipanggil oleh polisi.

Bowo Novrianto mengaku dirinya hanya diajak oleh teman-temannya. Dia berdalih tidak tahu akan menyerang siapa. Dia hanya diajak untuk menyerang lawan saja.

"Saya diajak teman. Kami juga enggak kenal mereka itu siapa. Saya cuma disuruh ikut," akunya.

Kini dia mengaku menyesali perbuatannya. Dirinya pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3701 seconds (0.1#10.140)