Rusun di DKI Belum Siap Tampung Warga Luar Batang
A
A
A
JAKARTA - Rencana DKI dalam menata kawasan Luar Batang belum direncanakan secara maksimal. Pasalnya Pemprov DKI tidak melihat kondisi persiapan rusun dan kapasitas yang tersedia.
Sementara banyak warga sampai saat ini menjadi waiting list (daftar tunggu) rusun. Ditemui di posko relokasi, yang berada di Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara. Staf Suku Dinas Gedung dan Provinsi DKI Jakarta Cheffy Firdaus mengatakan, dari hasil perampungan pihaknya bersama dengan unsur kelurahan dan kecamatan, sedikitnya akan ada 431 bangunan tinggal di RW 04 yang bakal tergusur. Angka itu menyusut dari sebelumnya yang mencapai sekitar 600 bangunan.
Cheffy menuturkan, sementara dari laporan pihak dinas, rusun yang tersedia di seluruh Jakarta baru mencapai sekitar 230 unit, tersebar di Rusun Pulo Gebang sebanyak 150 unit dan Marunda 80 unit.
Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Bambang Sugiyono yang ditemui di Posko Relokasi tak menampik saat ini ketersediaan rusun yang ada belum mencukupi untuk menampung ribuan warga dari RW 04. Untuk itu, Bambang pun telah memerintahkan kepada Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta untuk melakukan sidak di sejumlah rusun yang ada.
Data yang tidak valid, hingga penghuni liar, kata Bambang, harus segera di tindak. Dengan demikian, Bambang menyakini akan sidak semacam ini, maka ketersediaan unit rusun akan tersedia cukup banyak. Sehingga warga yang menjadi daftar tunggu akan segera tertampung, terlebih beberapa kawasan juga tengah dibangun rusun.
"Yang jelas, apa yang kami (pemprov) lakukan. Untuk menata masjid luar batang agar lebih indah," kilahnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji menambahkan, saat ini beberapa proyek rusun distop. Namun Ika berjanji, proyek akan dilanjutkan pada April tahun ini. Bila rampung, bukan tak mungkin DKI akan mendapat 2.394 rumah susun sewa (rusunawa) yang tersebar di delapan lokasi.
"Targetnya, April sudah mulai bisa dibangun, sehingga September-Oktober 2016 ditargetkan unit-unit sudah tersedia," ujar Ika.
Sementara banyak warga sampai saat ini menjadi waiting list (daftar tunggu) rusun. Ditemui di posko relokasi, yang berada di Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara. Staf Suku Dinas Gedung dan Provinsi DKI Jakarta Cheffy Firdaus mengatakan, dari hasil perampungan pihaknya bersama dengan unsur kelurahan dan kecamatan, sedikitnya akan ada 431 bangunan tinggal di RW 04 yang bakal tergusur. Angka itu menyusut dari sebelumnya yang mencapai sekitar 600 bangunan.
Cheffy menuturkan, sementara dari laporan pihak dinas, rusun yang tersedia di seluruh Jakarta baru mencapai sekitar 230 unit, tersebar di Rusun Pulo Gebang sebanyak 150 unit dan Marunda 80 unit.
Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Bambang Sugiyono yang ditemui di Posko Relokasi tak menampik saat ini ketersediaan rusun yang ada belum mencukupi untuk menampung ribuan warga dari RW 04. Untuk itu, Bambang pun telah memerintahkan kepada Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta untuk melakukan sidak di sejumlah rusun yang ada.
Data yang tidak valid, hingga penghuni liar, kata Bambang, harus segera di tindak. Dengan demikian, Bambang menyakini akan sidak semacam ini, maka ketersediaan unit rusun akan tersedia cukup banyak. Sehingga warga yang menjadi daftar tunggu akan segera tertampung, terlebih beberapa kawasan juga tengah dibangun rusun.
"Yang jelas, apa yang kami (pemprov) lakukan. Untuk menata masjid luar batang agar lebih indah," kilahnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji menambahkan, saat ini beberapa proyek rusun distop. Namun Ika berjanji, proyek akan dilanjutkan pada April tahun ini. Bila rampung, bukan tak mungkin DKI akan mendapat 2.394 rumah susun sewa (rusunawa) yang tersebar di delapan lokasi.
"Targetnya, April sudah mulai bisa dibangun, sehingga September-Oktober 2016 ditargetkan unit-unit sudah tersedia," ujar Ika.
(whb)