Cak Imin Minta Polisi Segera Ungkap Pembunuh Bocah 9 Tahun

Senin, 05 Oktober 2015 - 20:16 WIB
Cak Imin Minta Polisi Segera Ungkap Pembunuh Bocah 9 Tahun
Cak Imin Minta Polisi Segera Ungkap Pembunuh Bocah 9 Tahun
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap kepolisian dapat dengan cepat mengungkap dan menuntaskan kasus PNF (9) korban pembunuhan sadis di Kalideres.

"Kami berharap pihak kepolisian dengan cepat dapat menuntaskan kasus kematian ananda PNF, korban kekerasan terhadap anak," kata Muhaimin Iskanda saat melayat ke rumah orangtua PNF di Kampung Rawa Lele No. 16, RT 06/07, Kalideres, Jakarta Barat pagi tadi, Senin (5/10/2015).

Menurut Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, hal yang harus diambil dari kejadian buruk kasus ini adalah agar setiap individu masyarakat dapat menjadi garda terdepan mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak. "Semoga kepergian PNF menjadi korban terakhir kekerasan terhadap anak di Indonesia. Saya selaku pribadi dan Ketua Umum PKB mengucapkan belasungkawa dan rasa duka mendalam kepada ibu dan ayah korban. Kita harus dapat memetik pelajaran berharga dari kasus yang menyakitkan ini," katanya.

Tokoh sentral PKB itu menambahkan, sudah selayaknyalah pemerintah pusat maupun pemerintah daerah memasang kamera CCTV di tempat umum yang sangat rawan. Baik itu kekerasan, pelecehan serta bullying terhadap anak.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, sebagai masyarakat beragama yang beradab, bentuk kekerasan apapun terhadap anak tidak boleh ditolerir sedikitpun.

"Sebagai masyarakat beragama yang beradab, bentuk apapun kekerasan tehadap anak, tidak akan bisa ditolerir sedikitpun," tandasnya.Cak Imin berjanji akan menemui Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

"Pengamanan anak mutlak harus dilakukan, saya akan temui Presiden dan Wapres untuk bahas hal ini," ucap Muhaimin.

Sementara itu, ayahnda korban, Asep Saipullah (36) dihadapan Cak Imin mengaku terpukul dengan kepergian anaknya yang tidak wajar. Apalagi dia jarang bertemu dengan anaknya. "Saya bekerja sebagai sopir mobil rental, sering keluar kota. Seminggu paling hanya lima kali ketemu anak," kata Asep.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6566 seconds (0.1#10.140)