Polri Selidiki Penyebar Isu Beras Plastik

JAKARTA - Mabes Polri menyatakan hasil uji laboratorium beras sintetis alias beras plastik yang ditemukan di Bekasi negatif. Beras yang diuji berawal dari laporan seorang warga Bekasi Dewi Septiani.

Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti mengatakan, harus dilihat motif penyebaran isu beras plastik tersebut. Menurut dia, hasil uji laboratorium tidak ditemukan kandungan palstik.

"Ya kalau penyelidikan dibalik itu kan tentu kita harus lihat motifnya apa," kata Badrodin di Istana Jakarta, Selasa (26/5/2015). Dari laporan yang diterima, Dewi Septiani mengaku menemukan kejanggalan dari beras yang dibelinya di Toko Madu, Pasar Mutiara Gading, Bekasi pada 13 Mei 2015. Setelah dimasak seperti nasi basi.

Badrodin mengatakan, sah-sah saja setiap warga yang merasa curiga melaporkan kepada aparat. Badrodin mengaku, akan menyampaikan perbedaan temuan tersebut. "Tentu itu kan kita sampaikan bahwa kita akan diskusikan dan meneliti kira-kira apa yang perlu kita lakukan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan hasil uji laboratorium PT Sucofindo Bekasi menyatakan pada beras itu terdapat tiga unsur plasticer plastik di antaranya, BBP (Benzyil butyl phtalate ), DEHP (bis (2-ethylexyl phatalate) dan DINP (Diisionyl Phatalate) yang mana beras itu sama saja dengan senyawa plastik. (Baca: Terkait Beras Plastik Polisi Enggan Gunakan Hasil Lab Sucofindo)