5 Pasar Legendaris di Jakarta, Nomor 3 Pusat Grosir Tertua dan Terbesar

JAKARTA - Terdapat 5 pasar legendaris di Jakarta yang wajib dikunjungi karena memiliki banyak keunikan. Di pasar legendaris ini anda juga dapat menemukan berbagai barang murah untuk oleh-oleh maupun keperluan pribadi.

Bahkan, ada pasar di Jakarta Pusat yang berdiri sejak abad ke-18 yakni Pusat Grosir Senen Jaya . Untuk mengenal lebih jauh pasar-pasar ternama di Ibu Kota, berikut 5 pasar legendaris di Jakarta dihimpun Litbang MPI, Selasa (17/1/2023):
Baca juga: Tanah Abang, Warisan Pusat Kulakan Termegah

1. Pusat Grosir Senen Jaya
Dikembangkan Grup Pembangunan Jaya, proyek Senen Jaya adalah salah satu pasar legendaris di Jakarta. Cikal bakal pasar ini telah ada sejak abad ke-18. Tempat ini menjadi salah satu lokasi favorit berbelanja bagi warga Jakarta.

Selain luas dengan koleksi produk yang lengkap, harga yang ditawarkan penjual relatif murah. Selain pengunjung biasa, banyak pedagang kecil yang membeli stok barang dagangan mereka di pasar ini.Pusat Grosir Senen Jaya mengalami kebakaran pada 2003 lalu yang menyebabkan aktivitas jual-beli terhenti lama.

Kondisi mulai membaik pada awal Desember 2020. Pasar Senen hadir dengan wajah baru yang mengusung arsitektur modern dilengkapi fasilitas seperti CCTV, AC, early warning system, area parkir di setiap lantai, serta area publik dan taman hijau membuatnya jauh dari kesan kumuh dan panas.

Berbagai kuliner dan jajanan khas Nusantara melengkapi kawasan perbelanjaan ini. Target usai rekonstruksi gedung pasar ini akan siap diserahterimakan kepada penyewa pada Maret 2023. Saat ini sudah terisi 60 persen penyewa dari gedung blok I dan II.


2. Pasar Asemka
Pasar Asemka atau lebih dikenal Pasar Pagi Asemka merupakan salah satu pasar grosir yang terkenal di Jakarta dan seluruh Indonesia, khususnya bagi para pedagang mulai dari pedagang kaki lima (PKL) hingga franchise dengan cabang di mana-mana.

Pasar ini menjual berbagai macam barang grosir antara lain aksesoris fashion, alat tulis, mainan anak-anak, suvenir pernikahan dan ulang tahun, dan sebagainya.

Dulunya, Pasar Asemka merupakan tempat legendaris yang terkenal dengan masyarakat Tionghoa, khususnya di Batavia. Sebagian besar kios pasar yang ada sejak tahun 1989 masih memiliki bangunan lama.

Meski terlihat tua, pasar ini tetap ramai pengunjung. Kawasan pasar juga digunakan sebagai jalur lalu lintas kendaraan sehingga kawasan ini cukup ramai dikunjungi warga.


3. Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang yang dulu dikenal Pasar Sabtu berdiri sejak tahun 1735. Pasar Tanah Abang merupakan salah satu pusat grosir terbesar di Jakarta dan selalu ramai setiap harinya serta identik dengan barang-barang murah, produk garmen, dan tentunya oleh-oleh.

Sebagai pusat grosir tertua dan terbesar di Jakarta, Pasar Tanah Abang melegenda dan terkenal di seantero Jakarta. Banyak orang datang untuk membeli berbagai kebutuhan dengan harga murah.

Akses menuju Pasar Tanah Abang bisa dilalui dengan mudah oleh semua jenis kendaraan. Pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, motor, hingga sepeda.

Selain itu, tersedia juga sarana transportasi umum yang bisa dimanfaatkan seperti bus Transjakarta, KRL Commuter Line, serta angkot.


4. Pasar Baru
Pasar yang terletak di Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat ini telah berdiri sejak kolonial Belanda yaitu tahun 1820. Nama Pasar Baru sudah ada sejak zaman VOC yang dikenal dengan sebutan Pasar Baroe atau De Nieuwe Markt.

Dinamakan Pasar Baru karena pasar ini relatif baru saat itu. Pasar Baru dibangun untuk melengkapi dua pasar besar yang sebelumnya ada yaitu Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang.

Melihat perkembangannya, Pasar Baru menjual berbagai jenis kebutuhan seperti pakaian, sepatu, jam, kacamata. Ada juga uang kuno, lukisan, serta dilengkapi kuliner.

Secara umum, pusat perbelanjaan Pasar Baru dibagi menjadi enam kawasan utama yaitu Metro Pasar Baru, Metro Atom, Harco Pasar Baru, Pasar Baru, Istana Pasar Baru, dan kawasan Pintu Air.


5. Pasar Mayestik
Pasar Mayestik berada di Jalan Tebah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan sudah ada sejak 1950-an. Namun, pemerintah baru resmi mengoperasikan Pasar Mayestik pada 1981. Pasar Mayestik terkenal sebagai pusat toko tekstil terbesar di Jakarta dengan banyaknya lalu lintas jual beli bahan baku kain di kawasan ini.

Selain menjual kain, pasar ini juga menawarkan berbagai macam perlengkapan dan kebutuhan rumah tangga. Hal menarik yang dijumpai ketika berkeliling di Pasar Mayestik adalah tempatnya bersih dan rapi.

Inilah yang membuat Pasar Mayestik disebut bukan pasar sembarangan karena tampilannya cukup berbeda dari pasar-pasar tradisional atau semimodern lainnya. Selain itu, di Pasar Mayestik juga terdapat berbagai kuliner yang tidak kalah lezat seperti kebab mayestik AB, tahu gejrot, sate padang, sate ayam, dan masih banyak makanan lainnya.