Motif Wanita Dimutilasi di Bekasi, Dirkrimum: Masih Sangat Awal

Sabtu, 31 Desember 2022 - 14:28 WIB
loading...
Motif Wanita Dimutilasi...
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyampaikan keterangan terkait perkembangana kasus wanita di mutilasi di Bekasi, Sabtu (31/12/2022). Foto: MPI/Achmad Al Fiqri
A A A
JAKARTA - Motif pembunuhan wanita dengan cara dimutilasi di Desa Lambang Sari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, masih didalami polisi. Polda Metro Jaya turun tangan langsung menangani kasus ini.

"Motifnya dan sebagainya ini masih sangat awal, sangat dini. Nanti perkembangannya kita akan sampaikan. Setelah akhir tahun mungkin kita akan rilis hasil penyelidikan," ujar Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat ditemui, Sabtu (31/12/2022).


Hengky menjelaskan, penemuan wanita dimutilasi itu bermula ketika polisi mendapat laporan orang hilang atas nama M Ecky Listiyanto. Mendapat laporan itu, Hengky kemudian menerjunkan Resmob guna mencari pria tersebut.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mendapat informasi keberadaan Ecky di salah satu kos-kosan (rumah kontrakan) di bilangan Tambun, Bekasi.

"Pada saat kita cari di lokasi itu, kita mengajak pemilik kos ke dalam, ternyata di dalam kita menemukan suatu hal yang sangat mengejutkan buat kami tim penyelidik. Ternyata di sana ada jenazah dalam dua kontainer," ucapnya.

Lihat Juga: 5 Fakta Mayat Wanita Mutilasi di Bekasi yang Mencengangkan

Menemukan adanya jasad dimutilasi, polisi langsung melakukan olah TKP dan menerjunkan Tim Inafis guna mengidentifikasi identitas korban. Polda Metro Jaya juga mengundang Tim Labfor untuk membantu proses olah TKP.

"Kemudian kami bersama Kabiddokkes berkoordinasi dengan tim kedokteran forensik RS Polri Kramat Jati, langsung diadakan pemeriksaan ataupun autopsi terhadap jenazah yang diduga ini memang sudah cukup lama ada di kos-kosan tersebut," tutur Hengky.

Hingga kini polisi belum mengungkap identitas korban. Polisi masih terus melakukan pendalaman.

"Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan lanjutan. Artinya, kita tidak boleh gegabah bahwa korbannya pasti si A berdasarkan alat bukti yang ketemu di kos-kosan," pungkas Hengky.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)