BPBD DKI Jakarta Siapkan 4 Strategi Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Gempa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan empat strategi dalam mengantisipasi cuaca ekstrem dan gempa yang mengancam Ibu Kota.
Strategi pertama, yaitu menyiapkan teknologi modifikasi cuaca apabila terjadi cuaca ekstrem di Jakarta.
"Kami, Pemprov DKI Jakarta kerja sama dengan BNPB, BRIN, dan TNI AU, akan membahas kemungkinan modifikasi cuaca apabila terjadi cuaca ekstrem di Jakarta," ujar Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Selasa (27/12/2022).
Strategi kedua, kata Isnawa, pihaknya akan memantau ketahanan bangunan gedung bertingkat maupun yang lainnya. Hal ini berkaitan dengan ancaman gempa.
"Belajar dari kejadian gempa Cianjur, bangunan- bangunan harus kembali kita pantau. Kita cek keberadaan gedung-gedung bertingkat maupun gedung lainnya," jelasnya.
Menurut dia, kekuatan gedung di Jakarta perlu terus dipantau. Termasuk pembangunan sekolah di Jakarta, harus dimasukkan unsur ketahanan gempa. "Ini kita bekerja sama dengan Dinas PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan lain-lain," kata Isnawa.
Hal ketiga berkaitan dengan bersinergi dalam penanganan kebencanaan di Jakarta antara BNPB dan BPBD DKI Jakarta. Keempat, menyiapkan program kerja sama yang berkaitan dengan program ketangguhan bencana alam di Jakarta.
"Intinya ke depan kami ingin Jakarta punya ketangguhan dalam menghadapi bencana," pungkasnya.
Strategi pertama, yaitu menyiapkan teknologi modifikasi cuaca apabila terjadi cuaca ekstrem di Jakarta.
"Kami, Pemprov DKI Jakarta kerja sama dengan BNPB, BRIN, dan TNI AU, akan membahas kemungkinan modifikasi cuaca apabila terjadi cuaca ekstrem di Jakarta," ujar Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Selasa (27/12/2022).
Strategi kedua, kata Isnawa, pihaknya akan memantau ketahanan bangunan gedung bertingkat maupun yang lainnya. Hal ini berkaitan dengan ancaman gempa.
"Belajar dari kejadian gempa Cianjur, bangunan- bangunan harus kembali kita pantau. Kita cek keberadaan gedung-gedung bertingkat maupun gedung lainnya," jelasnya.
Menurut dia, kekuatan gedung di Jakarta perlu terus dipantau. Termasuk pembangunan sekolah di Jakarta, harus dimasukkan unsur ketahanan gempa. "Ini kita bekerja sama dengan Dinas PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan lain-lain," kata Isnawa.
Hal ketiga berkaitan dengan bersinergi dalam penanganan kebencanaan di Jakarta antara BNPB dan BPBD DKI Jakarta. Keempat, menyiapkan program kerja sama yang berkaitan dengan program ketangguhan bencana alam di Jakarta.
"Intinya ke depan kami ingin Jakarta punya ketangguhan dalam menghadapi bencana," pungkasnya.
(thm)