Data Sekolah Rusak, Pj Gubernur DKI: Tahun Depan Bakal Direvitalisasi

Selasa, 27 Desember 2022 - 11:26 WIB
loading...
Data Sekolah Rusak, Pj Gubernur DKI: Tahun Depan Bakal Direvitalisasi
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mendata sekolah yang mengaolami kerusakan di musim hujan ini. Pasalnya, 2023 sekolah itu akan direvitalisasi. Foto: MPI/Muhammad Farhan
A A A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal mendata sekolah yang mengalami kerusakan di tengah musim hujan . Dia menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera merevitalisasi konstruksi bangunan pendidikan yang rentan roboh tersebut.

"Saya tadi sudah minta Pak Aspem (Asisten Pemerintahan), siang ini atau besok kami ada Rapim (Rapat Pimpinan) dan tentunya ini jadi catatan, dan tahun depan pembangunan sekolah-sekolah itu ada beberapa yang akan direvitalisasi atau direhab total," kata Heru saat jumpa pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jalan Pramuka, Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022).

Heru juga menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta akan mendiskusikan konsep konstruksi bangunan pendidikan kepada sejumlah stakeholder. Hal ini dilakukan, kata Heru, untuk menemukan desain bangunan yang layak dan kuat ketika diterpa bencana banjir atau gempa.

"Tadi bicara konsep 2022 sampai 2044, diturunkan lagi per lima tahun, tadi saya minta Pak Aspem, Pak Isnawa Adji (BPBD DKI Jakarta)," kata Heru.



Kendati demikian, Heru menunggu arahan pemerintah pusat dalam bentuk desain. "Nanti Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) mendesainnya seperti apa, tentunya arahan Pemerintah Pusat," ujarnya.

Sekadar diketahui, peristiwa robohnya tembok pembatas bangunan di MTsN 19, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis 6 Oktober 2022. Dalam peristiwa itu, tiga siswa meninggal dunia.

Menyusul insiden tragis itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melakukan kajian untuk mencari penyebab robohnya tembok tersebut. Hasil kajian cepat BPBD DKI Jakarta menunjukkan bahwa tembok tersebut tak kuat menahan derasnya air.

"Peristiwa robohnya tembok itu diduga karena kehilangan kemampuan menahan volume genangan air dari luar sekolah yang terus naik oleh hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak pukul 14.00 WIB," kata Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael dalam keterangan resminya, Jumat 7 Oktober 2022.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)