Pandemi COVID-19 Pengaruhi Penjualan Hewan Kurban
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pedagang hewan kurban di Cakung, Jakarta Timur, mengeluhkan penurunan pendapatan dibanding tahun lalu. Penurunan itu terjadi akibat pendemi COVID-19 yang membuat perekonomian masyarakat melambat.
Rinto (50), penjual hewan kurban di kawasang Cakung, Jakarta Timur menuturkan, penurunan pendapatan dari menjual hewan kurban pada 2020 begitu terasa. "Tahun ini pembeli hewan kurban sepi sekali kalau dibanding tahu lalu, pendapatan juga turun 30 persen," kata Rinto di lokasi, Sabtu (11/7/2020).
Setiap tahun lapak hewan kurban milik Rinto tak pernah sepi pembeli, namun tahun ini terasa pembelian menurun. "Lapak saya benar-benar sepi, enggak ada pengunjung, apalagi pembeli. Ini semua karena masyarakat masih khawatir untuk keluar rumah," ujarnya. (Baca juga; PD Dharma Jaya Datangkan 1.000 Sapi ke Jakarta untuk Kurban )
Lebih lanjut, Rinto mengatakan, untuk menyiasati pendapatan yang turun tajam, sapi-sapi yang didatangkan dari Madura akan dijual dengan harga yang bersahabat. Namun, Rinto tak mau memberitahu harga pasti sapi Madura yang dijualnya.
"Saya ada sapi Madura, kalau ada yang minat bisa saya kurangin harga sampai Rp2 juta," ucapnya. (Baca juga; Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, Dinas KPKP Siagakan Ratusan Petugas di RPH Cakung )
Rinto berharap Pemprov DKI Jakarta ikut memperhatikan nasib para penjual hewan kurban yang menurun pendapatannya akibat pandemi COVID-19. "Harapannya semoga pemerintah bisa membeli ke kami yang berdagang di Jakarta bukan beli dari luar Jakarta, semoga kami ini bisa dibantu," pungkasnya.
Rinto (50), penjual hewan kurban di kawasang Cakung, Jakarta Timur menuturkan, penurunan pendapatan dari menjual hewan kurban pada 2020 begitu terasa. "Tahun ini pembeli hewan kurban sepi sekali kalau dibanding tahu lalu, pendapatan juga turun 30 persen," kata Rinto di lokasi, Sabtu (11/7/2020).
Setiap tahun lapak hewan kurban milik Rinto tak pernah sepi pembeli, namun tahun ini terasa pembelian menurun. "Lapak saya benar-benar sepi, enggak ada pengunjung, apalagi pembeli. Ini semua karena masyarakat masih khawatir untuk keluar rumah," ujarnya. (Baca juga; PD Dharma Jaya Datangkan 1.000 Sapi ke Jakarta untuk Kurban )
Lebih lanjut, Rinto mengatakan, untuk menyiasati pendapatan yang turun tajam, sapi-sapi yang didatangkan dari Madura akan dijual dengan harga yang bersahabat. Namun, Rinto tak mau memberitahu harga pasti sapi Madura yang dijualnya.
"Saya ada sapi Madura, kalau ada yang minat bisa saya kurangin harga sampai Rp2 juta," ucapnya. (Baca juga; Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, Dinas KPKP Siagakan Ratusan Petugas di RPH Cakung )
Rinto berharap Pemprov DKI Jakarta ikut memperhatikan nasib para penjual hewan kurban yang menurun pendapatannya akibat pandemi COVID-19. "Harapannya semoga pemerintah bisa membeli ke kami yang berdagang di Jakarta bukan beli dari luar Jakarta, semoga kami ini bisa dibantu," pungkasnya.
(wib)