Unik! Alam Sutera Audio Fest Suguhkan Festival Radio Klasik Era 1930-1960
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Bagi Anda pecinta radio , tidak ada salahnya mendatangi Alam Sutera Audio Fest 2022. Di tengah era digitalisasi dan smartphone, Alam Sutera Audio Fest 2022 justru menyuguhkan festival radio klasik era 1930 hingga era 1960-an.
Tak tanggung-tanggung, ratusan radio tabung dipamerkan secara gratis kepada masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel). Pameran ini berlangsung hingga 18 Desember 2022, di area Broadway, The Flavor Bliss, Alam Sutera.
Sebagian radio dibuat di Indonesia, lainnya berasal dari Belanda, Swedia, Jerman, Inggris, hingga Hungaria.
Township Direktur Alam Sutera Group Sari Setyaningrum mengatakan, pameran ini berguna bagi generasi muda untuk mengenal dan mendapatkan pengetahuan tentang sejarah radio di dunia, sehingga menumbuhkan dan meningkatkaj kecintaan pada radio tabung.
"Lebih dari 100 radio vintage dipamerkan. Semuanya adalah koleksi radio vintage yang berkualitas dan masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan kolektornya. Kami juga mengadakan talkshow, sehingga pengunjung bisa mendapat informasi seputar perjalanan radio," katanya, Jumat (9/12/2022).
Ia berharap pameran radio tabung menjadi langkah awal terbentuknya komunitas radio vintage Sejabodetabe secara berkesinambungan. Tak hanya itu, pameran ini juga diharapkan jadi tempat pariwisata klasik nantinya.
Sementara itu,Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, mengunkapkan, pameran radio tabung dan gramaphone ini jadi pameran pertama di Tangsel.
"Mudah-mudahan ini jadi pelopor, supaya menambah pengetahuan apa itu radio dan gramaphone. Semoga ini tetap berkelanjutan," katanya.
Tak tanggung-tanggung, ratusan radio tabung dipamerkan secara gratis kepada masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel). Pameran ini berlangsung hingga 18 Desember 2022, di area Broadway, The Flavor Bliss, Alam Sutera.
Sebagian radio dibuat di Indonesia, lainnya berasal dari Belanda, Swedia, Jerman, Inggris, hingga Hungaria.
Township Direktur Alam Sutera Group Sari Setyaningrum mengatakan, pameran ini berguna bagi generasi muda untuk mengenal dan mendapatkan pengetahuan tentang sejarah radio di dunia, sehingga menumbuhkan dan meningkatkaj kecintaan pada radio tabung.
"Lebih dari 100 radio vintage dipamerkan. Semuanya adalah koleksi radio vintage yang berkualitas dan masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan kolektornya. Kami juga mengadakan talkshow, sehingga pengunjung bisa mendapat informasi seputar perjalanan radio," katanya, Jumat (9/12/2022).
Ia berharap pameran radio tabung menjadi langkah awal terbentuknya komunitas radio vintage Sejabodetabe secara berkesinambungan. Tak hanya itu, pameran ini juga diharapkan jadi tempat pariwisata klasik nantinya.
Sementara itu,Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, mengunkapkan, pameran radio tabung dan gramaphone ini jadi pameran pertama di Tangsel.
"Mudah-mudahan ini jadi pelopor, supaya menambah pengetahuan apa itu radio dan gramaphone. Semoga ini tetap berkelanjutan," katanya.
(thm)