Kisah Pilu Maharti, Korban Kebakaran Pasar Pagi Asemka yang Kehilangan 2 Toko dan Rugi hingga Rp500 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korban kebakaran Pasar Pagi, Jalan Asemka , Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, hanya bisa meratapi kios dan barang dagangannya ludes dilahap si jago merah. Tak tanggung-tanggung, pedagang rugi hingga ratusan juta rupiah.
Salah satunya Maharti. Dia kini hanya bisa meratapi kiosnya luluh lantak dilahap api. Maharti hanya salah satu pedagang yang menjadi korban kebakaran pada Jumat (18/11/2022) siang.
Baca juga: Kebakaran Pasar Asemka Hanguskan 20 Kios
Di depan toko yang sudah hangus, raut kesedihan tampak terlihat di wajah Maharti. Matanya memerah dan air mata tak bisa ditutupi. "Iya, sudah habis semua," ujarnya.
Dia baru tiga tahun membuka toko di Pasar Pagi tersebut. Maharti tak menyangka peristiwa ini menimpanya.
"Ya mau gimana lagi. Ini ada sebagian yang masih utuh, dipilah," ucapnya pasrah sembari mencari sisa barang yang bisa terselamatkan.
Di Pasar Pagi Asemka tersebut, Maharti menyewa dua toko berukuran besar yang bersebelahan untuk berdagang berbagai macam aksesoris. Dua kios itu hangus terbakar.
"Iya, semuanya ini sampai ke belakang (terbakar). Satu lantai punya saya. Ada dua toko sebelahan, dua-duanya kebakaran," ucap Maharti.
Warta Jakarta Utara ini memperkirakan jumlah kerugian mencapai ratusan juta rupiah. "Hampir Rp500 jutaan lah (kerugian)," katanya.
Dia kini bingung, karena tidak ada mata pencaharian lain selain berdagang di pasar tersebut.Terlebih dalam menjalankan bisnis tersebut Maharti dibantu oleh 12 karyawan.
Dia mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi begitu cepat. Bermula dari asap yang disambut oleh kobaran api.
Tanpa berpikir panjang, Maharti bersama pedagang lain berbondong-bondong keluar dari tokonya masing-masing.
Diketahui, terdapat 20 kios yang terdampak kebakaran. Pantauan di lokasi, saat ini para pedagang tengah mengaisi barang-barang yang tersisa dari kebakaran
Salah satunya Maharti. Dia kini hanya bisa meratapi kiosnya luluh lantak dilahap api. Maharti hanya salah satu pedagang yang menjadi korban kebakaran pada Jumat (18/11/2022) siang.
Baca juga: Kebakaran Pasar Asemka Hanguskan 20 Kios
Di depan toko yang sudah hangus, raut kesedihan tampak terlihat di wajah Maharti. Matanya memerah dan air mata tak bisa ditutupi. "Iya, sudah habis semua," ujarnya.
Dia baru tiga tahun membuka toko di Pasar Pagi tersebut. Maharti tak menyangka peristiwa ini menimpanya.
"Ya mau gimana lagi. Ini ada sebagian yang masih utuh, dipilah," ucapnya pasrah sembari mencari sisa barang yang bisa terselamatkan.
Di Pasar Pagi Asemka tersebut, Maharti menyewa dua toko berukuran besar yang bersebelahan untuk berdagang berbagai macam aksesoris. Dua kios itu hangus terbakar.
"Iya, semuanya ini sampai ke belakang (terbakar). Satu lantai punya saya. Ada dua toko sebelahan, dua-duanya kebakaran," ucap Maharti.
Warta Jakarta Utara ini memperkirakan jumlah kerugian mencapai ratusan juta rupiah. "Hampir Rp500 jutaan lah (kerugian)," katanya.
Dia kini bingung, karena tidak ada mata pencaharian lain selain berdagang di pasar tersebut.Terlebih dalam menjalankan bisnis tersebut Maharti dibantu oleh 12 karyawan.
Dia mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi begitu cepat. Bermula dari asap yang disambut oleh kobaran api.
Tanpa berpikir panjang, Maharti bersama pedagang lain berbondong-bondong keluar dari tokonya masing-masing.
Diketahui, terdapat 20 kios yang terdampak kebakaran. Pantauan di lokasi, saat ini para pedagang tengah mengaisi barang-barang yang tersisa dari kebakaran
(thm)