Hasil Melaut Terus Menurun, Nelayan di Kepulauan Seribu Alih Profesi

Kamis, 17 November 2022 - 17:28 WIB
loading...
Hasil Melaut Terus Menurun, Nelayan di Kepulauan Seribu Alih Profesi
Nelayan di Pulau Sabira, Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara, mengeluhkan penurunan pendapatan hasil melaut. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nelayan di Pulau Sabira, Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara , mengeluhkan penurunan pendapatan hasil melaut. Hal ini dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu dan angin kencang.

Salah seorang tokoh masyarakat di Pulau Sabira Muhammad Ali Kurniawan mengatakan, akibat perubahan cuaca belakangan ini yang tidak menentu, membuat tangkapan nelayan menurun dan kondisinya tidak seperti tahun lalu.

"Bahkan sejak awal tahun ini, hasil tangkapan nelayan menurun karena cuaca yang tidak menentu dan angin yang terlalu kencang,” kata Ali yang juga Ketua RW 03 saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Menurut Ali, profesi warga di sekitar awalnya adalah nelayan yang dijadikan sebagai mata pencaharian. Selain lokasi Pulau Sabira yang strategis, terdapat kekayaan biota laut dan ikan yang melimpah.



Akan tetapi dalam setahun terakhir cuaca di sekitar tidak menentu, membuat aktivitas nelayan jadi terhambat. Hal inilah yang kerap dikeluhkan nelayan, aktivitas berlayar mereka tidak maksimal.

“Jika tidak pergi melaut, para nelayan menganggur di rumah dan kebutuhan lainnya kami maksimalkan melalui PD Pasar Jaya. Di mana sejauh ini sudah cukup membantu, meski stok terbatas,” kata Ali.

Adapun berdasarkan data yang Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kepulauan Seribu, jumlah penduduk Pulau Sabira sekitar 603 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga mencapai 183.

Melihat cuaca buruk membuat nelayan memilih berganti profesi. Hal ini terbukti, dari 50 kapal nelayan yang ada. Saat ini hanya 11 kapal yang aktif melaut di Pulau Sabira.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu untuk mencegah masyarakat atau nelayan menjadi pengangguran, salah satunya dengan penyerapan tenaga kerja Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).

Data terakhir, terdapat 30 warga Pulau Sabira yang kini menjadi PJLP terdiri dari bagian PPSU, Instalasi Pengolahan Air Limbah, SDA, RPTRA, Docing Kapal, LH, Sea Water Reverse Osmosis dan Brackish Water Reverse Osmosis.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1921 seconds (0.1#10.140)