Penampakan Masjid Raya Jakarta Islamic Center Pascasebulan Terbakar Hebat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hampir sebulan Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) dilanda kebakaran. Akibat kebakaran hebat itu, kubah besar yang menjadi ikon masjid, ludes.
Diketahui, Masjid Raya Jakarta Islamic Center di Jalan Kramat Jaya Raya, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, terbakar hebat, pada Rabu (19/10/2022) sore. Hari ini pihak pengelola Masjid JIC memberikan waktu kepada wartawan SINDOnews untuk melihat langsung kondisi terkini masjid yang hancur setelah dilahap si jago merah.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak material dan puing kubah yang ambruk masih berserak di dalam. Sejumlah besi yang menopang kubah terlihat berkarat di tengah pelataran.
Di sisi lain, baik lantai maupun tembok mesjid yang terbuat dari marmer maupun granit terpantau hancur menjadi sebuah puing. Tidak ada lambang atau bangunan yang tersisa dalam kebakaran ini.
Kepala Pusat Pengkajian Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Center/ JIC) KH Muhammad Subki mengatakan, usai kebakaran hebat kondisi masjid semakin memprihatinkan.
"Setelah peristiwa musibah kebakaran beberapa waktu yang lalu, jadi memang semua atap itu runtuh dan turun ke bawah. Ini adalah bagian dari musibah yang menjadi ujian buat kita," Kata Subkhi saat di temui di lokasi, Rabu (16/11/2022).
Menurut Subkhi, dari peristiwa kebakaran tersebut diperkirakan 100 persen bangunan atap masjid mengalami kerusakan berat. Sehingga dengan kondisi tersebut masjid utama tidak bisa dipakai dan harus dilakukan renovasi total.
"Atapnya itu seratus persen ya (rusak), dan ini memiliki efek samping kiri, kanan, depan, dan belakang. Kelihatan lantainya juga ini rusak, tembok-temboknya juga ada sebagian besar kebakar. Jadi kemungkinan besar ini harus dibangun dari awal kalau pengen aman," ucapnya.
Setelah kebakaran Subkhi memastikan acara keagamaan ataupun ibadah masih tetap berjalan, namun dialihkan ke tempat lainnya atau masih berada di lingkungan JIC.
"Untuk kegiatan kita dialihkan ke Convention Hall. Ada ruangan besar juga bisa menampung sekitar 2.000 jamaah dan itu menjadi alternatif pilihan kita untuk kegiatan," jelasnya.
"Dari awal kejadian alhamdulillah langsung semua kegiatan tetap bisa diatasi. Bisa dialihkan ke tempat yang lain. Karena kita punya tiga blok, ada gedung sosial budaya, ada masjid ini, dan ada convention," pungkasnya.
Diketahui, Masjid Raya Jakarta Islamic Center di Jalan Kramat Jaya Raya, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, terbakar hebat, pada Rabu (19/10/2022) sore. Hari ini pihak pengelola Masjid JIC memberikan waktu kepada wartawan SINDOnews untuk melihat langsung kondisi terkini masjid yang hancur setelah dilahap si jago merah.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak material dan puing kubah yang ambruk masih berserak di dalam. Sejumlah besi yang menopang kubah terlihat berkarat di tengah pelataran.
Di sisi lain, baik lantai maupun tembok mesjid yang terbuat dari marmer maupun granit terpantau hancur menjadi sebuah puing. Tidak ada lambang atau bangunan yang tersisa dalam kebakaran ini.
Kepala Pusat Pengkajian Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Center/ JIC) KH Muhammad Subki mengatakan, usai kebakaran hebat kondisi masjid semakin memprihatinkan.
"Setelah peristiwa musibah kebakaran beberapa waktu yang lalu, jadi memang semua atap itu runtuh dan turun ke bawah. Ini adalah bagian dari musibah yang menjadi ujian buat kita," Kata Subkhi saat di temui di lokasi, Rabu (16/11/2022).
Menurut Subkhi, dari peristiwa kebakaran tersebut diperkirakan 100 persen bangunan atap masjid mengalami kerusakan berat. Sehingga dengan kondisi tersebut masjid utama tidak bisa dipakai dan harus dilakukan renovasi total.
"Atapnya itu seratus persen ya (rusak), dan ini memiliki efek samping kiri, kanan, depan, dan belakang. Kelihatan lantainya juga ini rusak, tembok-temboknya juga ada sebagian besar kebakar. Jadi kemungkinan besar ini harus dibangun dari awal kalau pengen aman," ucapnya.
Setelah kebakaran Subkhi memastikan acara keagamaan ataupun ibadah masih tetap berjalan, namun dialihkan ke tempat lainnya atau masih berada di lingkungan JIC.
"Untuk kegiatan kita dialihkan ke Convention Hall. Ada ruangan besar juga bisa menampung sekitar 2.000 jamaah dan itu menjadi alternatif pilihan kita untuk kegiatan," jelasnya.
"Dari awal kejadian alhamdulillah langsung semua kegiatan tetap bisa diatasi. Bisa dialihkan ke tempat yang lain. Karena kita punya tiga blok, ada gedung sosial budaya, ada masjid ini, dan ada convention," pungkasnya.
(thm)