Dua Pedagang Pasar Bambu Kuning Positif Covid-19
loading...
Dua dari 169 pedagang Pasar Bambu Kuning, Jakarta Utara dinyatakan positif Covid-19. Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A
A
A
JAKARTA - Setelah dilakukan pemeriksaan rapid test dan swasb test oleh tim Puskesmas Tanjung Priok, Jakarta Utara, dua dari 169 pedagang Pasar Bambu Kuning positif Covid-19 .
Kepala Pasar Bambu Kuning Purwanto mengatakan, penemuan ini didapat dari hasil Labkesda. "Berkaitan dengan hasil tersebut, maka kami lakukan penutupan selama tiga hari," ujarnya, Selasa (7/7/2020). (Baca juga: Pasien Covid-19 yang Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Bertambah 106 Orang)
Dua pedagang tersebut saat ini sudah melakukan isolasi mandiri. "Sampai beberapa hari ke depan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan," ucapnya.
Selama penutupan pasar, pihak pengelola bekerjasama dengan PPSU Kelurahan Sunter Agung melakukan pembersihan pasar seperti pembersihan got dan penyemprotan disinfektan. (Baca juga: Catat! Pemkab Bekasi Belum Bolehkan Gelar Pesta Pernikahan maupun Khitanan)
Ketua RT03/07 Daryono menambahkan selama penutupan pasar, pihaknya memastikan tidak ada operasional pasar yang aktif. "Bongkar muat tidak boleh masuk, namun untuk akses warga sekitar yang naik motor masih bisa," katanya.
Kepala Pasar Bambu Kuning Purwanto mengatakan, penemuan ini didapat dari hasil Labkesda. "Berkaitan dengan hasil tersebut, maka kami lakukan penutupan selama tiga hari," ujarnya, Selasa (7/7/2020). (Baca juga: Pasien Covid-19 yang Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Bertambah 106 Orang)
Dua pedagang tersebut saat ini sudah melakukan isolasi mandiri. "Sampai beberapa hari ke depan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan," ucapnya.
Selama penutupan pasar, pihak pengelola bekerjasama dengan PPSU Kelurahan Sunter Agung melakukan pembersihan pasar seperti pembersihan got dan penyemprotan disinfektan. (Baca juga: Catat! Pemkab Bekasi Belum Bolehkan Gelar Pesta Pernikahan maupun Khitanan)
Ketua RT03/07 Daryono menambahkan selama penutupan pasar, pihaknya memastikan tidak ada operasional pasar yang aktif. "Bongkar muat tidak boleh masuk, namun untuk akses warga sekitar yang naik motor masih bisa," katanya.
(jon)
Explore More