6 Anak di Kota Tangerang Terpapar Gagal Ginjal Akut, 4 Orang Meninggal Dunia

Rabu, 26 Oktober 2022 - 20:06 WIB
loading...
6 Anak di Kota Tangerang Terpapar Gagal Ginjal Akut, 4 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyatakan ada enam anak yang menderita gagal ginjal akut hingga Rabu (26/10/2022).Foto/Istimewa
A A A
TANGERANG - Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyatakan ada enam anak yang menderita gagal ginjal akut hingga Rabu (26/10/2022). Dinkes sudah menyiapkan beberapa penanganan pada kasus gagal ginjal akut pada anak.

Kepala Dinas Kesehatan, Dini Anggraeni mengatakan, awalnya, ada empat kasus dan per hari ini sudah bertambah dua kasus."Empat anak meninggal dunia sejak bulan Juni hingga Agustus. Satu anak sudah pulang, dan satu anak sekarang masih dalam kondisi perawatan," kata Dini.

Dini menuturkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi langsung ke organisasi profesi, dan melakukan pengawasan peredaran obat sirup sesuai dengan Surat Edaran BPOM dan Kementerian Kesehatan. Langkah ini dilakukan untuk penanganan dan mencegah naiknya jumlah pasien yang terserang gagal ginjal akut.

"Dari surat edaran pertama Kementerian Kesehatan, kami langsung menginstruksikan untuk menghentikan sementara penjualan obat sirup dan untuk tidak meresepkan obat sirup," tuturnya.

Selain itu, Dinkes juga sudah menetapkan beberapa rumah sakit sebagai rumah sakit khusus, jika sewaktu-waktu kasus meningkat. Baca: Wali Kota Depok: Ada 5 Kasus Gagal Ginjal Akut, 4 Orang Meninggal

Rumah Sakit khusus tersebut yaitu, RSUD Kota Tangerang, RSUP Sitanala, RS EMC, RS Sari Asih Karawaci, dan RS Primaya. "Ini kami persiapkan dengan melihat fasilitas dan dokter spesialis anak yang ada," ujarnya.

Dini mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk jangan panik. Apabila anak ada gejala demam, orang tua perlu memastikan suhu tubuh dan juga frekuensi demam serta tidak sembarangan memberikan obat-obatan tanpa memperhatikan dosis obat yang diberikan.

"Sebaiknya, untuk sementara tidak menggunakan obat-obatan. Misalnya jika demam, kompres dengan air hangat, gunakan baju yang tipis, dan yang paling utama menjaga asupan gizi anak-anak, imunitas dan perilaku hidup bersih dan sehat. Terakhir, jika gejala belum juga hilang langsung datangi fasilitas layanan kesehatan agar segera ditangani," ucapnya.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1546 seconds (0.1#10.140)