4 Hari Jelang Purna Tugas, Anies Resmikan 100 Taman Maju Bersama di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan 100 Taman Maju Bersama (TMB) di TMB Delonix, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (12/10/2022). TMB dibangun dalam upaya menghadirkan kesetaraan dan rasa kebersamaan dalam ruang interaksi atau ruang ketiga.
Anies mengatakan,TMB merupakan ruang bersama masyarakat,seperti transportasi umum dan trotoar. Taman merupakan salah satu ruang ketiga di mana warga berinteraksi dan beraktivitas bersama.
"Prinsip ruang ketiga adalah ruang yang memberikan perasaan kesetaraan, kebersamaan, dan ruang yang memungkinkan antarwarga ada interaksi yang positif," kata Anies dalam sambutannya.
Anies menjelaskan, TMB dikerjakan dengan pola yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Hal ini karena kebutuhan tersebut berasal dari aspirasi masyarakat yang dimasukkan ke dalam proses perancangan, sehingga di dalam proses perancangannya warga pun terlibat.
Dia melanjutkan, rancangan yang dihasilkan pun merupakan produk kolaborasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan pakar, sehingga muncul format yang berbeda-beda di setiap tempat.
"Tujuannya adalah begitu taman ini digunakan sesuai dengan kebutuhannya, kita berharap ruang ketiga ini mampu mempersatukan masyarakat Jakarta dan itulah prinsip di balik TMB," ujarnya.
Anies berpesan kepada yang mengelola TMB, agar warga khususnya anak-anak bisa memanfaatkan fasilitas dan bermain sesuai dengan usianya.
"Karena itu, ditandai dengan tidak adanya larangan untuk menginjak rumput, rumput untuk bermain. Jadi inilah konsep untuk taman maju bersama. Alhamdulillah Tim Dinas Pertamanan dan Hutan Kota telah berhasil melampaui target dari 86 TMB, tercapai 100 TMB," ucapnya.
Anies mengatakan,TMB merupakan ruang bersama masyarakat,seperti transportasi umum dan trotoar. Taman merupakan salah satu ruang ketiga di mana warga berinteraksi dan beraktivitas bersama.
"Prinsip ruang ketiga adalah ruang yang memberikan perasaan kesetaraan, kebersamaan, dan ruang yang memungkinkan antarwarga ada interaksi yang positif," kata Anies dalam sambutannya.
Anies menjelaskan, TMB dikerjakan dengan pola yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Hal ini karena kebutuhan tersebut berasal dari aspirasi masyarakat yang dimasukkan ke dalam proses perancangan, sehingga di dalam proses perancangannya warga pun terlibat.
Dia melanjutkan, rancangan yang dihasilkan pun merupakan produk kolaborasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan pakar, sehingga muncul format yang berbeda-beda di setiap tempat.
"Tujuannya adalah begitu taman ini digunakan sesuai dengan kebutuhannya, kita berharap ruang ketiga ini mampu mempersatukan masyarakat Jakarta dan itulah prinsip di balik TMB," ujarnya.
Anies berpesan kepada yang mengelola TMB, agar warga khususnya anak-anak bisa memanfaatkan fasilitas dan bermain sesuai dengan usianya.
"Karena itu, ditandai dengan tidak adanya larangan untuk menginjak rumput, rumput untuk bermain. Jadi inilah konsep untuk taman maju bersama. Alhamdulillah Tim Dinas Pertamanan dan Hutan Kota telah berhasil melampaui target dari 86 TMB, tercapai 100 TMB," ucapnya.
(hab)