Soal Banjir Jakarta, Anies: Hujannya di Atas 110 Milimeter/Hari
loading...
A
A
A
BEKASI - Banjir di sejumlah wilayah Jakarta yang terjadi kemarin hingga hari ini disebabkan hujan ekstrem. Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan soft opening fasilitas pengolahan sampah bertajuk 'Energi Baru Terbarukan dari Jakarta' di TPST Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Anies menjelaskan, hujan di Jakarta berkisar antara 140 milimeter hingga 180 milimeter. Kondisi itu dapat dikatakan lebat bahkan ekstrem.
"Pekan kemarin itu jatuhnya (hujan) dalam durasi waktu 2-2,5 jam. Jadi bisa dibayangkan betapa banyaknya air yang jatuh pada saat bersamaan," kata Anies di TPST Bantar Gebang, Senin (10/10/2022).
Menurut Anies, kondisi cuaca ekstrem tak dipungkirinya menimbulkan genangan. Apalagi, sistem drainase di Jakarta hanya mampu menampung 250 mm per harinya untuk di wilayah perkampungan dan 100 mm untuk jalan-jalan protokol.
"Nah kalau hujannya di atas 100 mm per hari tentu jadi genangan, apalagi ketika di atas 110 mm per hari itu dalam waktu 2-3 jam," tuturnya. Baca: Bertambah, 68 RT di Jakarta Terendam Banjir dan 116 Jiwa Mengungsi
Anies menuturkan, tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta yakni dengan merespons cepat kejadian yang ada. Pemprov DKI mempunyai tanggung jawab untuk mengeringkan air-air sehingga fasilitas yang terdampak bisa digunakan kembali.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melanjutkan, Pemprov DKI menyiagakan sejumlah pompa stasioner dan mobile guna mengantisipasi banjir. Tak hanya itu, mobil truk pemadam kebakaran dan truk tangki air milik Dinas Pertamanan pun juga disiagakan.
"Itu antisipasi kita dan saya mengajak untuk seluruh warga masyarakat agar waspada memantau apabila terjadi hujan lebat," pungkasnya.
Anies menjelaskan, hujan di Jakarta berkisar antara 140 milimeter hingga 180 milimeter. Kondisi itu dapat dikatakan lebat bahkan ekstrem.
"Pekan kemarin itu jatuhnya (hujan) dalam durasi waktu 2-2,5 jam. Jadi bisa dibayangkan betapa banyaknya air yang jatuh pada saat bersamaan," kata Anies di TPST Bantar Gebang, Senin (10/10/2022).
Menurut Anies, kondisi cuaca ekstrem tak dipungkirinya menimbulkan genangan. Apalagi, sistem drainase di Jakarta hanya mampu menampung 250 mm per harinya untuk di wilayah perkampungan dan 100 mm untuk jalan-jalan protokol.
"Nah kalau hujannya di atas 100 mm per hari tentu jadi genangan, apalagi ketika di atas 110 mm per hari itu dalam waktu 2-3 jam," tuturnya. Baca: Bertambah, 68 RT di Jakarta Terendam Banjir dan 116 Jiwa Mengungsi
Anies menuturkan, tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta yakni dengan merespons cepat kejadian yang ada. Pemprov DKI mempunyai tanggung jawab untuk mengeringkan air-air sehingga fasilitas yang terdampak bisa digunakan kembali.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melanjutkan, Pemprov DKI menyiagakan sejumlah pompa stasioner dan mobile guna mengantisipasi banjir. Tak hanya itu, mobil truk pemadam kebakaran dan truk tangki air milik Dinas Pertamanan pun juga disiagakan.
"Itu antisipasi kita dan saya mengajak untuk seluruh warga masyarakat agar waspada memantau apabila terjadi hujan lebat," pungkasnya.
(hab)