Daftar 5 Gubernur DKI Jakarta Termuda, Terakhir Berusia 23 Tahun

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 16:38 WIB
loading...
Daftar 5 Gubernur DKI Jakarta Termuda, Terakhir Berusia 23 Tahun
Terdapat sekitar lima Gubernur DKI Jakarta yang berusia muda sepanjang sejarahnya. Foto DOK arsip nasional
A A A
JAKARTA - Terdapat sekitar lima Gubernur DKI Jakarta yang berusia muda sepanjang sejarahnya. Diketahui sudah ada 17 Gubernur DKI Jakarta terhitung sejak 1945 hingga saat ini.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober mendatang tidak masuk dalam salh satu kategori Gubernur termuda. Karena saat dilantik pada 2017, usia Anies sudah mencapai 48 tahun.

Baca juga : Penasaran, Ini Mahakarya Gubernur DKI dari Sutiyoso hingga Anies

Berikut lima Gubernur DKI Jakarta termuda :

1. Soewirjo

Dilansir dari jakarta.go.id, sosok Gubernur pertama Jakarta ini lahir pada 17 Februari 1903 dan diangkat oleh Soekarno sebagai Wali Kota Jakarta pada 29 September 1945 dimana usianya kala itu telah menginjak 42 tahun. Pada saat itu, pemimpin Jakarta masih disebut wali kota.

Soewirjo menjabat selama dua tahun hingga 21 Juli 1947. Kala itu pemerintahan Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946 dan dia tetap tinggal di Jakarta sebagai pemimpin perwakilan RI.

Pada masa Agresi Militer Belanda I pada 21 Juni 1947, Pria asal Wonogiri ini sempat ditangkap dan kemudian diasingkan ke Yogyakarta hingga akhir 1947.

Kemudian dia juga tercatat sempat ditunjuk kembali menjadi Wali Kota Jakarta pada 30 maret 1950 hingga 2 Mei 1951. Pemimpin Jakarta pertama ini mengembuskan napas terakhirnya pada 27 Agustus 1967 dan dimakamkan di TMP Kalibata.

2. Soediro

Sudiro yang lahir pada 24 April 1911 ini terpilih sebagai Wali Kota Jakarta pada 9 November 1953. Dimana usianya kala itu juga telah menginjak 42 tahun.

Namun Sudiro dapat dikatakan lebih muda dalam menjabat ketimbang Suwirjo karena dia menjabat di usianya yang ke 42 tahun 6 bulan 15 hari. Sementara sang wali kota pertama menjabat di usia 42 tahun 7 bulan 6 hari.

Pria asal Yogyakarta ini menjabat selama dua periode yakni di tahun 1953-1958 dan 1958-1960. Beberapa kebijakan juga sempat dicanangkannya demi membangun wilayah Ibu Kota.

Salah satu kebijakan yang pernah berlaku adalah sekolah gratis untuk siwa Sekolah dasar. Sayangnya kebijakan ini hanya berlaku setahun. Soediro sendiri telah meninggal pada 18 April 1992.

3. Henk Ngantung

Pria bernama lengkap Hendrik Hermanus Joel Ngantung ini lahir pada 1 Maret 1927 dan mulai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 26 Agustus 1964 yang mana usianya masih 37 tahun.

Sebelum menjadi gubernur, Henk dikenal sebagai seniman terkenal dimana dia merupakan seseorang yang mendesain patung selamat datang di Jakarta.

Henk Ngantung menjadi salah satu pendiri "Gelanggang Seniman Merdeka" yang mengihimpun kaum seniman Angkatan 45, termasuk Chairil Anwar, dan Haruddin M.S.

Sayangnya kehidupan setelah masa kepemimpinannya ini harus dialuinya di tengah kemiskinan. Hingga pada akhirnya dia tutup usia pada 12 Desember 1991.

Baca juga : 3 Peninggalan Fauzi Bowo saat Menjabat Gubernur DKI Jakarta

4. Ali Sadikin

Gubernur DKI Jakarta selanjutnya ini lahir pada 7 Juli 1926 dan dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai Pemimpin Jakarta pada 28 April 1988. Dimana usianya kala itu 39 tahun.

Ali Sadikin terkenal akan kontroversinya yang membangun Jakarta dengan melegalkan judi. namun hal tersebut terbukti berhasil untuk mengeluarkan wilayah Ibu Kota dari kemiskinan.

Mantan Deputi Kepala Staf Angkatan Laut ini juga menjabat selama dua periode. Mulai dari tahun 1966-1972 dan 1972-1977.

Sang gubernur yang penuh akan prestasi dengan kontroversi ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 20 Mei 2008.

5. Daan Jahja

Brigjen TNI (Purn.) Daan Jahja sendiri merupakan seorang yang ditunjuk sebagai Gubernur Militer Jakarta Raya. Pengangkatannya ini adalah langkah siaga Soekarno terkait Jakarta sedang dalam kondisi darurat seiring kembalinya Belanda.

Pria kelahiran 5 Januari 1925 ini merupakan pemimpin Jakarta termuda yang pernah menjabat. Karena pada saat penunjukannya sebagai Gubernur Militer pada tahun 1948 dia masih berusia 23 tahun.

Daan Jahja adalah satu-satunya orang yang mengampu jabatan sebagai gubernur militer dalam sejarah pemerintahan Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia.

Dia mengemban amanah tersebut kurang lebih dua tahun hingga 1950 setelah Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia secara penuh pada akhir Desember 1949.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1441 seconds (0.1#10.140)