Anies: Jakarta Recycle Center Berhasil Reduksi Sampah di DKI hingga 70%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan mengapresiasi keberadaan Jakarta Recycling Center (JRC) yang berada di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. JRC telah berhasil mereduksi sampah di Jakarta hingga 70%.
Anies mengatakan, sampah yang biasanya dipandang sebelah mata, kini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Ketika mendengar kata sampah, maka asumsi aslinya adalah tanpa guna. Di sini paradigma itu diubah," ujar Anies saat mengunjungi JRC, Rabu (5/10/2022).
Anies menjelaskan, pada tahun 2018 jumlah tonase sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sekitar 7.700 ton per hari atau sekitar 405 bus gandeng Transjakarta.
Namun, lambat laun jumlah sampah tersebut kian berkurang akibat adanya reduksi. "Alhamdulillah kini sudah berhasil mereduksi sampah sampai 60 hingga 70%," kata Anies.
Keberhasilan ini telah diperluas ke seluruh wilayah Jakarta dengan terbitnya Pergub Nomor 77 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah lingkup rukun warga.
Selain itu Pergub Nomor 55 Tahun 2021 tentang pengurangan dan penanganan sampah serta pelatihan internal dinas di DKI Jakarta.
Menurut Anies, keberhasilan tersebut tidak hanya berasal dari Pemprov maupun kolaborator. Namun, turut dibantu oleh masyarakat sekitar, khususnya Ibu-ibu PKK dan Jasa Wisma.
"Terima kasih saya sampaikan kepada PKK, Jasa Wisma, karena Jasa Wisma, PKK lah yang berinteraksi langsung dengan warga, yang membantu membiasakan, dan paten, sabar, mengayomi. Mengajarkan kebiasaan itu bukan hal mudah," paparnya.
Kolaborator yang ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program JRC ini hingga rampung, antara lain Duitin, Rubah Kertas, Plasticpay, Octopus, Octopus, Rumah Pulung, Rumah Sosial Kutub, Waste4Change, Eco Enzyme Nusantara.
Lihat Juga: Disambut Ribuan Pendukung 'Jakarta Menyala', Anies Hadir Dalam Apel Siaga Kawal TPS Pramono-Rano
Anies mengatakan, sampah yang biasanya dipandang sebelah mata, kini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Ketika mendengar kata sampah, maka asumsi aslinya adalah tanpa guna. Di sini paradigma itu diubah," ujar Anies saat mengunjungi JRC, Rabu (5/10/2022).
Anies menjelaskan, pada tahun 2018 jumlah tonase sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sekitar 7.700 ton per hari atau sekitar 405 bus gandeng Transjakarta.
Namun, lambat laun jumlah sampah tersebut kian berkurang akibat adanya reduksi. "Alhamdulillah kini sudah berhasil mereduksi sampah sampai 60 hingga 70%," kata Anies.
Keberhasilan ini telah diperluas ke seluruh wilayah Jakarta dengan terbitnya Pergub Nomor 77 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah lingkup rukun warga.
Selain itu Pergub Nomor 55 Tahun 2021 tentang pengurangan dan penanganan sampah serta pelatihan internal dinas di DKI Jakarta.
Menurut Anies, keberhasilan tersebut tidak hanya berasal dari Pemprov maupun kolaborator. Namun, turut dibantu oleh masyarakat sekitar, khususnya Ibu-ibu PKK dan Jasa Wisma.
"Terima kasih saya sampaikan kepada PKK, Jasa Wisma, karena Jasa Wisma, PKK lah yang berinteraksi langsung dengan warga, yang membantu membiasakan, dan paten, sabar, mengayomi. Mengajarkan kebiasaan itu bukan hal mudah," paparnya.
Kolaborator yang ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program JRC ini hingga rampung, antara lain Duitin, Rubah Kertas, Plasticpay, Octopus, Octopus, Rumah Pulung, Rumah Sosial Kutub, Waste4Change, Eco Enzyme Nusantara.
Lihat Juga: Disambut Ribuan Pendukung 'Jakarta Menyala', Anies Hadir Dalam Apel Siaga Kawal TPS Pramono-Rano
(thm)