HUT Ke-31, Paljaya Terus Berkomitmen Wujudkan Sanitasi Aman untuk Warga Jakarta

Minggu, 25 September 2022 - 11:32 WIB
loading...
HUT Ke-31, Paljaya Terus...
Perusahaan Umum Daerah Pengolahan Air Limbah Jakarta (Perumda Paljaya) pada 26 September 2022 memperingati hari jadinya yang ke-31. Berbagai acara digelar di antaranya sepeda santai (fun bike) yang diikuti 200 peserta. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Perusahaan Umum Daerah Pengolahan Air Limbah Jakarta (Perumda Paljaya) pada 26 September 2022 memperingati hari jadinya yang ke-31. Berbagai acara digelar di antaranya sepeda santai (fun bike) yang diikuti 200 peserta dari jajaran direksi, komisaris dan karyawan Paljaya, perwakilan SKPD DKI, komunitas sepeda, serta warga pada Minggu (25/9/2022).

Titik start berlokasi di IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) MBBR Krukut Jalan Masjid Hidayatullah, Karet Semanggi, Jakarta Selatan kemudian menyusuri jalur Car Free Day (CFD) sampai Patung Kuda lalu kembali ke titik start.
Baca juga: Anies Ingin Wujudkan Jakarta Kota Bebas Limbah Sampah

HUT Paljaya Tahun 2022 mengusung tema “ Sanitasi Aman Untuk Jakarta”. Tema ini berkaitan dengan tugas pokok dan keseharian Perumda Paljaya yang berkomitmen memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas sanitasi yang aman untuk masyarakat Jakarta.

Kegiatan penggunaan air sehari-hari masyarakat menghasilkan air limbah. Air limbah jika dibuang langsung ke badan air tanpa diolah terlebih dulu bukan hanya menimbulkan kerusakan lingkungan, tapi juga mengancam kesehatan karena menyebabkan penyakit-penyakit berbasis air (waterborne disease) seperti diare, thyphus, disentri dan kolera.

Agar hal tersebut tidak terjadi, pihaknya harus memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan sudah diolah sebelum dibuang ke badan air.

Pengelolaan air limbah dapat dilakukan melalui 2 pendekatan. Pendekatan pertama dan yang umum digunakan di Jakarta yaitu melalui penggunaan pengelolaan dengan sistem setempat di mana warga menggunakan tangki septik yang sesuai standar dan dilengkapi pengolahan lanjutan seperti bidang resapan maupun kolam sanitasi.

Kemudian, menyedot lumpur tinja dari tangki septik secara berkala minimal 3 tahun sekali untuk memastikan agar air dikembalikan ke lingkungan sudah aman dan tidak mencemari air tanah atau air permukaan.

Untuk sistem setempat ini Paljaya memiliki layanan penjualan tangki septik BIOPAL, penyedotan lumpur tinja dan pengolahannya di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). DKI Jakarta memiliki 2 IPLT yang berlokasi di Pulo Gebang dan Duri Kosambi dengan kapasitas total 1.800 m3/hari.

Untuk sistem setempat, Paljaya melaksanakan Program Revitalisasi Tangki Septik dengan tujuan area-area yang belum dijangkau jaringan perpipaan air limbah masyarakat sudah menggunakan tangki septik yang aman.

Pendekatan kedua yaitu menggunakan sistem pengelolaan secara terpusat di mana air limbah yang dihasilkan langsung dialirkan melalui jaringan perpipaan air limbah dan diolah di IPAL.

Saat ini, Paljaya dengan IPAL Setiabudi dan IPAL Krukut melayani zona 0 (salah satu zona dari total 15 zona pengelolaan air limbah di Jakarta) dengan kapasitas total sekitar 30.000 m3/hari yang melayani 2.699.205 People Equivalent (PE) dan akan terus bertambah seiring perluasan jaringan perpipaan.

Jika tempat tinggal kita/tempat kerja sudah dilalui jaringan perpipaan air limbah, kita dapat menyambungkan dan membuang air limbah baik air limbah kakus (blackwater) maupun air limbah non kakus (greywater) yang berasal dari cucian, dapur, ke jaringan perpipaan untuk dialirkan ke IPAL tanpa perlu bergantung pada tangki septik lagi dan tidak memerlukan penyedotan air limbah lagi.

Berdasarkan Master Plan Tahun 2012, diproyeksikan mayoritas wilayah di Jakarta akan menggunakan sistem terpusat dengan jaringan perpipaan air limbah pada tahun 2050.
Baca juga: Paracetamol Teluk Jakarta Tinggi, Akibat Buruknya Pengelolaan Limbah Farmasi

“Melalui Perumda Paljaya, Pemprov DKI berupaya menghadirkan layanan pengelolaan air limbah yang seluas-luasnya bagi masyarakat. Hal tersebut yang menjadikan motivasi kami untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik untuk mewujudkan Kota Jakarta sehat melalui Sanitasi Aman,” ujar Dirut Perumda Paljaya Aris Supriyanto.

Ke depan Paljaya juga menargetkan agar hasil olahan dari air limbah baik berupa air yang selama ini hanya dikembalikan ke badan air untuk nantinya dijadikan bahan baku lebih lanjut guna penyediaan kebutuhan air bagi warga Jakarta sebagai dukungan pengelolaan air yang berkelanjutan dan terciptanya circular economy dalam pengelolaan air limbah.

Bertepatan dengan HUT Paljaya ke-31, pihaknya menyadari untuk mencapai tujuan di atas dibutuhkan kolaborasi aktif bukan hanya dari unsur pemerintah dan BUMD tetapi juga dengan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat sebagai faktor kunci.

Setiap insan sebagai penghasil air limbah harus sadar bahwa dia memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa air limbah yang dihasilkannya sudah diolah sebelum dibuang ke lingkungan. Tersedianya layanan pengolahan tersebutlah yang nantinya menjadi tanggung jawab Pemprov DKI dengan dukungan penuh dari Paljaya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1435 seconds (0.1#10.140)