Pendemo Tolak Kenaikan Harga BBM Bubar, Pasukan Oranye Keluhkan Sampah Berserakan

Selasa, 13 September 2022 - 22:24 WIB
loading...
Pendemo Tolak Kenaikan Harga BBM Bubar, Pasukan Oranye Keluhkan Sampah Berserakan
Kawasan Patung Kuda usai ditinggalkan masa demo tolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Foto: MPI/Bachtiar Rojab
A A A
JAKARTA - Massa demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM ) bersubsidi oleh gabungan mahasiswa telah membubarkan diri dari Patung Kuda, Jakarta Pusat. Tercatat, sudah hari ke-9 ribuan massa terus membanjiri kawasan tersebut.

Di sisi lain, terdapat massa yang juga turut membanjiri Patung Kuda. Namun, massa tersebut bukanlah berasal dari peserta unjuk rasa, melainkan para pasukan oranye dari Suku Dinas Lingkungan Hidup (SDLH) Jakarta Pusat.

Salah seorang pasukan orange yakni Soleh (42). Dia membeberkan keluh kesahnya menjadi petugas kebersihan yang kerap membersihkan kawasan Patung Kuda.

"Sudah sembilan hari, tapi saya semangat saja. Karena kerja semangat. Karena sudah kewajiban ya semangat saja," ujar Soleh saat ditemui MPI di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).

Kendati demikian, dia mengeluhkan massa aksi yang kerap meninggalkan kawasan aksi dengan sampah yang berserakan. Menurutnya, kegiatan tersebut menambah beban para petugas kebersihan.



"Bukan enggak dukung (demo), tapi saya kadang-kadang nyerah dah enggak mau ikut campur. Kadang-kadang cuma nambah kerjaan doang," jelasnya.

Soleh menambahkan, meski demikian diaa tetap bersyukur mengemban tugas sebagai petugas kebersihan. Yang terpenting, kata Soleh, iya bekerja dan menuntaskan tugasnya.

"Tapi saya enggak mau ikut campur yang penting saya kerja, yang penting saya tugas nyapu, namanya orang tugas," katanya.

Sebelumnya, pendemo dari mahasiswa dan pelajar yang unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Kota Jakarta Pusat, sudah membubarkan diri, Selasa, (13/9/2022). Mereka mulai membubarkan diri sekitar pukul 20.00 WIB.

Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, tampak mereka secara perlahan mundur. Hal ini setelah negosiasi panjang dengan aparat kepolisian.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2025 seconds (0.1#10.140)