Profil Brigjen Mohammad Yassin Kosasih, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri dengan Sederet Pengungkapan Kasus Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korpolairud atau Korps Kepolisian Air dan Udara Baharkam Polri merupakan salah satu unit di dalam Kepolisian Republik Indonesia ( Polri ) yang mendukung tugas kepolisian, khususnya di wilayah air dan udara. Saat ini, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri dipimpin oleh Brigjen Mohammad Yassin Kosasih.
Dikutip dari pemberitaan SINDOnews sebelumnya, Yassin menempati posisi tersebut sejak tahun 2020.
Kala itu, Brigadir Jenderal (Brigjen) M Yassin Kosasih menjadi salah satu perwira yang mendapat promosi berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1383/V/KEP/2020 yang dikeluarkan Mabes Polri pada 1 Mei 2020. Dalam hal ini, dia dipercaya menjadi Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri.
Dalam riwayatnya, Yassin Kosasih merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1991. Promosi tersebut juga menjadikan dirinya kini menyandang pangkat bintang satu di pundaknya (Brigadir Jenderal Polisi).
Sebelum menjabat Dirpolair, Brigjen Yassin Kosasih sempat menjadi Kasubdit Patroli Ditpolair Korpolairud Baharkam. Dalam tugasnya sebagai Dirpolair, dia menggantikan Brigjen Pol Makhruzi Rahman yang sebelumnya menempati jabatan tersebut sejak Tahun 2019.
Selama kepemimpinannya, Korpolairud Baharkam Polri telah menangani banyak kasus. Dikutip dari laman tribratanews.polri, per 2021 Korps Polisi Perairan dan Udara Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Republik Indonesia berhasil mengungkap 655 kasus kejahatan dan menyelamatkan harta negara senilai Rp1 triliun.
Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih menyebut, 655 kasus tersebut terbagi menjadi 519 pengungkapan oleh Ditpolair Mabes Polri dan 136 pengungkapan di antaranya dilakukan oleh Ditpolair jajaran Polda di seluruh Indonesia.
"Dari banyak pengungkapan kasus ini, jajaran Korpolairud dapat menyelamatkan kekayaan negara hingga Rp1 triliun," tegas Ditpolair Yassin Kosasih.
Lebih lanjut, dari sekian banyak kasus tersebut, ada sekitar empat kasus terbesar yang paling menonjol. Di antaranya adalah penangkapan kapal ikan berbendera asing, kemudian pengungkapan penyelundupan bahan peledak di Jawa Timur, hingga penyelundupan benih lobster.
Selain itu, Korpolairud Baharkam Polri juga pernah terlibat dalam aktivitas vaksinasi Covid-19 berjumlah 20.000 dosis.
Dikutip dari pemberitaan SINDOnews sebelumnya, Yassin menempati posisi tersebut sejak tahun 2020.
Kala itu, Brigadir Jenderal (Brigjen) M Yassin Kosasih menjadi salah satu perwira yang mendapat promosi berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1383/V/KEP/2020 yang dikeluarkan Mabes Polri pada 1 Mei 2020. Dalam hal ini, dia dipercaya menjadi Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri.
Dalam riwayatnya, Yassin Kosasih merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1991. Promosi tersebut juga menjadikan dirinya kini menyandang pangkat bintang satu di pundaknya (Brigadir Jenderal Polisi).
Sebelum menjabat Dirpolair, Brigjen Yassin Kosasih sempat menjadi Kasubdit Patroli Ditpolair Korpolairud Baharkam. Dalam tugasnya sebagai Dirpolair, dia menggantikan Brigjen Pol Makhruzi Rahman yang sebelumnya menempati jabatan tersebut sejak Tahun 2019.
Selama kepemimpinannya, Korpolairud Baharkam Polri telah menangani banyak kasus. Dikutip dari laman tribratanews.polri, per 2021 Korps Polisi Perairan dan Udara Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Republik Indonesia berhasil mengungkap 655 kasus kejahatan dan menyelamatkan harta negara senilai Rp1 triliun.
Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih menyebut, 655 kasus tersebut terbagi menjadi 519 pengungkapan oleh Ditpolair Mabes Polri dan 136 pengungkapan di antaranya dilakukan oleh Ditpolair jajaran Polda di seluruh Indonesia.
"Dari banyak pengungkapan kasus ini, jajaran Korpolairud dapat menyelamatkan kekayaan negara hingga Rp1 triliun," tegas Ditpolair Yassin Kosasih.
Lebih lanjut, dari sekian banyak kasus tersebut, ada sekitar empat kasus terbesar yang paling menonjol. Di antaranya adalah penangkapan kapal ikan berbendera asing, kemudian pengungkapan penyelundupan bahan peledak di Jawa Timur, hingga penyelundupan benih lobster.
Selain itu, Korpolairud Baharkam Polri juga pernah terlibat dalam aktivitas vaksinasi Covid-19 berjumlah 20.000 dosis.
(mhd)