Profil Anton Soedjarwo, Mantan Kapolri yang Pernah Mengikuti Pelatihan Infanteri di AS
loading...
Profil Anton Soedjarwo. Foto DOK Buku 40 Tahun ABRI, Mabes ABRI-Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI
A
A
A
JAKARTA - Profil Anton Soedjarwo, mantan Kapolri yang pernah mengikuti pelatihan infanteri di Amerika Serikat menarik untuk dibahas.
Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo lahir di Bandung pada 21 September 1930. Dalam riwayatnya, dia memiliki julukan Komandan Legendaris dengan segudang pengalaman tempurnya di lapangan.
Baca juga : Profil Kombes Zain Dwi, Mantan Sespri Kapolri yang Kini Kapolresta Tangerang
Dihimpun dari berbagai sumber, semasa muda Anton pernah tergabung bersama Tentara Pelajar (TP) di daerah Kedu Selatan, Jawa Tengah. Pada riwayat pendidikannya, dia lulus SMA di Magelang pada 1952.
Setelahnya, Anton memutuskan untuk bergabung dan masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dan berhasil lulus pada tahun 1954. Dalam kariernya di dunia kepolisian, dia pernah mencapai posisi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri.
Anton Soedjarwo menjadi Kapolri sejak 4 Desember 1982 hingga tahun 1986. Sebelum menjadi seorang Kapolri, Anton diketahui sebagai jebolan Sekolah Ranger Amerika Serikat tahun 1960.
Selain itu, dia juga pernah memimpin langsung pasukan Ranger yang tergabung dalam RTP I tahun 1962 dalam Operasi Trikora. Dalam misinya, Anton berhasil melakukan infiltrasi ke Irian Barat (Papua) melalui Pulau Gorom.
Pada akhirnya, Anton bisa mengibarkan bendera Merah Putih tepat pada 17 Agustus 1962 di wilayah Rumbai, Irian Barat.
Dalam riwayatnya di dunia kepolisian, Anton Soedjarwo pernah terpilih untuk mengikuti pelatihan infanteri lanjut di Fort Lavenworth dan Fort Bragg, Amerika Serikat. Saat itu, dia berpangkat Inspektur.
Baca juga : Profil Jenderal Polisi Sutanto, Kapolri Era SBY yang Getol Memberantas Perjudian
Selain beberapa pencapaian di atas, Anton juga pernah menempati posisi jabatan strategis lainnya di instansi Kepolisian. Diantaranya adalah menjadi ajudan Kapolri Sukanto Tjokrodiatmodjo (1956), Komandan Kores 102, Kodak 10 di Malang (1972-1974), Komandan Kodak 2 Sumatera Utara (1978), dan masih banyak lainnya.
Posisi tertingginya didapatkan saat menjabat sebagai Kapolri pada tahun 1982. Kala itu, dia menggantikan Awaluddin Djamin yang sebelumnya menjabat sejak tahun 1978.
Di akhir hayatnya, Anton Soedjarwo meninggal dunia di Jakarta pada 18 April 1988. Saat itu, dia berusia 57 tahun.
Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.
Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo lahir di Bandung pada 21 September 1930. Dalam riwayatnya, dia memiliki julukan Komandan Legendaris dengan segudang pengalaman tempurnya di lapangan.
Baca juga : Profil Kombes Zain Dwi, Mantan Sespri Kapolri yang Kini Kapolresta Tangerang
Dihimpun dari berbagai sumber, semasa muda Anton pernah tergabung bersama Tentara Pelajar (TP) di daerah Kedu Selatan, Jawa Tengah. Pada riwayat pendidikannya, dia lulus SMA di Magelang pada 1952.
Setelahnya, Anton memutuskan untuk bergabung dan masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dan berhasil lulus pada tahun 1954. Dalam kariernya di dunia kepolisian, dia pernah mencapai posisi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri.
Anton Soedjarwo menjadi Kapolri sejak 4 Desember 1982 hingga tahun 1986. Sebelum menjadi seorang Kapolri, Anton diketahui sebagai jebolan Sekolah Ranger Amerika Serikat tahun 1960.
Selain itu, dia juga pernah memimpin langsung pasukan Ranger yang tergabung dalam RTP I tahun 1962 dalam Operasi Trikora. Dalam misinya, Anton berhasil melakukan infiltrasi ke Irian Barat (Papua) melalui Pulau Gorom.
Pada akhirnya, Anton bisa mengibarkan bendera Merah Putih tepat pada 17 Agustus 1962 di wilayah Rumbai, Irian Barat.
Dalam riwayatnya di dunia kepolisian, Anton Soedjarwo pernah terpilih untuk mengikuti pelatihan infanteri lanjut di Fort Lavenworth dan Fort Bragg, Amerika Serikat. Saat itu, dia berpangkat Inspektur.
Baca juga : Profil Jenderal Polisi Sutanto, Kapolri Era SBY yang Getol Memberantas Perjudian
Selain beberapa pencapaian di atas, Anton juga pernah menempati posisi jabatan strategis lainnya di instansi Kepolisian. Diantaranya adalah menjadi ajudan Kapolri Sukanto Tjokrodiatmodjo (1956), Komandan Kores 102, Kodak 10 di Malang (1972-1974), Komandan Kodak 2 Sumatera Utara (1978), dan masih banyak lainnya.
Posisi tertingginya didapatkan saat menjabat sebagai Kapolri pada tahun 1982. Kala itu, dia menggantikan Awaluddin Djamin yang sebelumnya menjabat sejak tahun 1978.
Di akhir hayatnya, Anton Soedjarwo meninggal dunia di Jakarta pada 18 April 1988. Saat itu, dia berusia 57 tahun.
Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.
(bim)
Explore More