Harga BBM Naik, Tarif Bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan Melonjak hingga Rp100.000
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) langsung berimbas pada sektor transportasi , baik angkutan kota (angkot) maupun bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Seperti yang sudah diberlakukan Perusahaan Oto (PO) Bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Salah satunya PO Bus Santoso jurusan Jakarta - Yogyakarta.
"Untuk PO Santoso mengalami kenaikan tarif Rp20.000 dari tarif awalnya. Sebelumnya tiket Jakarta - Yogyakarta itu Rp200.000," ujar Defi (44), salah satu pegawai PO Bus ditemui di Kampung Rambutan, Senin (5/9/2022).
Menurut Defi, besaran kenaikan tarus bus AKAP tergantung dari masing-masing PO. PO Indorent misalnya, saat ini belum menaikkan tarif.
"Kalau untuk PO Indorent, tidak mengalami kenaikan karena tarif bus double deck. Soalnya ini kelas super, jadi tarifnya sedari awal Rp400.000," terang Defi.
Linda (25), karyawati agen PO Bus 27 Trans jurusan Jakarta - Surabaya - Malang, juga menyampaikan adanya kenaikan tarif bus AKAP di tempatnya. Bahkan kenaikannya melonjak hingga Rp100.000.
"Untuk jurusan dari Jakarta menuju Surabaya - Malang, PO kami alami kenaikan dari awalnya harga tiket itu Rp410.000 sekarang naik menjadi Rp510.000," kata Linda.
Linda mengeluhkan adanya kenaikan harga tarif tersebut, karena berpengaruh kepada penjualan tiket. Bahkan sejak akhir pekan di hari Minggu kemarin, belum ada pemesan tiket.
"Biasanya per hari itu setidaknya tiket bus kami itu bisa laku delapan tiket minimal, tetapi sekarang sama sekali belum ada yang membeli. Mungkin karena tarif baru, jadi banyak yang berpikir-pikir dahulu," ucap Linda.
Seperti yang sudah diberlakukan Perusahaan Oto (PO) Bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Salah satunya PO Bus Santoso jurusan Jakarta - Yogyakarta.
"Untuk PO Santoso mengalami kenaikan tarif Rp20.000 dari tarif awalnya. Sebelumnya tiket Jakarta - Yogyakarta itu Rp200.000," ujar Defi (44), salah satu pegawai PO Bus ditemui di Kampung Rambutan, Senin (5/9/2022).
Menurut Defi, besaran kenaikan tarus bus AKAP tergantung dari masing-masing PO. PO Indorent misalnya, saat ini belum menaikkan tarif.
"Kalau untuk PO Indorent, tidak mengalami kenaikan karena tarif bus double deck. Soalnya ini kelas super, jadi tarifnya sedari awal Rp400.000," terang Defi.
Linda (25), karyawati agen PO Bus 27 Trans jurusan Jakarta - Surabaya - Malang, juga menyampaikan adanya kenaikan tarif bus AKAP di tempatnya. Bahkan kenaikannya melonjak hingga Rp100.000.
"Untuk jurusan dari Jakarta menuju Surabaya - Malang, PO kami alami kenaikan dari awalnya harga tiket itu Rp410.000 sekarang naik menjadi Rp510.000," kata Linda.
Linda mengeluhkan adanya kenaikan harga tarif tersebut, karena berpengaruh kepada penjualan tiket. Bahkan sejak akhir pekan di hari Minggu kemarin, belum ada pemesan tiket.
"Biasanya per hari itu setidaknya tiket bus kami itu bisa laku delapan tiket minimal, tetapi sekarang sama sekali belum ada yang membeli. Mungkin karena tarif baru, jadi banyak yang berpikir-pikir dahulu," ucap Linda.
(thm)