Sejarah Patung Pancoran, Ambisi Presiden Soekarno Majukan Dunia Dirgantara Indonesia
loading...
A
A
A
Untuk proses pengecoran, dilakukan oleh pemimpin I Gardono. Pengerjaan patung ini sebenarnya selesai di tahun 1964 di Yogyakarta, namun terhambat karena ada peristiwa G30S PKI di tahun 1965 sehingga akhirnya baru dapat diselesaikan pada akhir tahun 1966.
Berat keseluruhan patung ini yaitu 11 ton yang terbuat dari bahan perunggu dengan tinggi 11 meter, sedangkan tinggi voetstuk (kaki patung) 27 meter.
Pemasangan patung ini menggunakan derek tarikan tangan, terbagi dalam beberapa bagian yang masing-masing beratnya 1 ton.Untuk biaya pemasangan patung dibayarkan sekitar Rp5 juta dari total dana Rp12 juta yang sementara masih ditanggung oleh Edhi Sunarso.
Biaya pemasangan patung pun tidak pernah dilunasi oleh pemerintah walau Soekarno sempat menjual mobil pribadinya seharga Rp1 juta. Patung Dirgantara merupakan monumen terakhir yang tidak sempat diresmikan oleh Soekarno karena ia keburu meninggal dunia. Sementara perancang patung, Edhi Sunarso, wafat pada 4 Januari 2016.
Berat keseluruhan patung ini yaitu 11 ton yang terbuat dari bahan perunggu dengan tinggi 11 meter, sedangkan tinggi voetstuk (kaki patung) 27 meter.
Baca Juga
Pemasangan patung ini menggunakan derek tarikan tangan, terbagi dalam beberapa bagian yang masing-masing beratnya 1 ton.Untuk biaya pemasangan patung dibayarkan sekitar Rp5 juta dari total dana Rp12 juta yang sementara masih ditanggung oleh Edhi Sunarso.
Biaya pemasangan patung pun tidak pernah dilunasi oleh pemerintah walau Soekarno sempat menjual mobil pribadinya seharga Rp1 juta. Patung Dirgantara merupakan monumen terakhir yang tidak sempat diresmikan oleh Soekarno karena ia keburu meninggal dunia. Sementara perancang patung, Edhi Sunarso, wafat pada 4 Januari 2016.
(ams)