KRL dan Pasar Rawan Penularan COVID-19, Warga : Diakalin Berangkat Lebih Awal

Rabu, 01 Juli 2020 - 19:14 WIB
loading...
KRL dan Pasar Rawan Penularan COVID-19, Warga : Diakalin Berangkat Lebih Awal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, ada dua tempat rawan menjadi kluster baru penularan COVID-19 pada PSBB di masa transisi, yaitu pasar dan KRL Commuter Line. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, ada dua tempat rawan menjadi kluster baru penularan COVID-19 pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa transisi, yaitu pasar dan KRL Commuter Line.

Menyikapi keterangan Gubernur DKI terkait dua tempat rawan penularan COVID-19 itu, Sariyati, seorang pedagang di Jalan Merpati, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengaku khawatir. Apalagi, dia harus ke pasar untuk membeli kebutuhan dagangannya.

Namun, hal itu disiasati dengan berangkat lebih awal ke pasar untuk menghindari keramaian. "Biasanya saya berangkat subuh biar enggak terlalu ramai dan desak-desakan di dalam pasar," katanya, Rabu (1/7/2020).

"Susah juga kalau dilarang buat naik KRL dan pergi ke pasar, itu kan dua-duanya sama-sama kebutuhan. Kalau saya ke pasar setiap hari buat beli keperluan dagang," lanjutnya. (Baca juga; Anies: Pasar dan KRL Commuter Line Tempat Rawan Penyebaran Covid-19 )

Dia berharap tidak ada lagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta karena kebijakan tersebut secara langsung membebani masyarakat. Terutama masyarakat kelas menengah yang menggantungkan hidup dari hasil berdagang.

"Semoga jangan ada lagi PSBB, kita udah ngerasain banget hidup susah. Kalau ada larangan lagi bisa-bisa tambah susah," katanya. (Baca juga; Pemkot Jakarta Selatan Akan Perketat Penjualan Hewan Kurban )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1066 seconds (0.1#10.140)