Semenjak Dibuka Kembali, Jumlah Pengunjung MKG Menurun Drastis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minat masyarakat pasca-dibuka kembali pusat perbelanjaan di masa pandemi Covid-19 menurun drastis. Hal ini terlihat dari jumlah transaksi yang tergolong sepi. Seperti yang dialami salah satu tenant aksesoris produk kecantikan di lantai satu, Mall Kelapa Gading (MKG) Jakarta Utara.
"Semenjak dibuka serentak itu, pembelian produk mengalami penurunan drastis" kata salah seorang SPG produk kecantikan, Wardah (36) kepada SINDOnews, Rabu (1/7/2020). Menurut Wardah penurunan ini sangat berbeda dibanding sebelum adanya pandemi.
"Kalau dulu dalam sehari kami itu bisa melayani sampai 50 transaksi per harinya, tapi sekarang dua atau tiga saja sudah bagus," tuturnya. Hal serupa juga dirasakan oleh Bella, pramuniaga kedai kopi. Menurut dia, minat masyarakat dalam konsumsi kopi saat ini menurun. (Baca: Pengelola Central Park Klaim Peningkatan Pengunjung dan Pendapatan)
"Sebelum mal tutup kami bisa produksi kopi sampai 400 gelas, tapi sekarang mencapai 200 saja sangat sulit dicapai," ungkap Bella. Sementara itu, berdasarkan pantauan SINDONews, pengunjung MKG 1 pada saat ini terlihat masih lengang. Protokol kesehatan di tiap pintu juga masih tetap di berlakukan. Baik pengecekan suhu sampai dengan pendaftaran masuk.
Salah satu pengunjung Gerald Silitonga, mengungkapkan, untuk mengunjungi tempat keramaian di masa ini memang masih menjadi sebuah kekhawatiran masyarakat. "Wajar yah kalau masyarakat takut, karena situasi sekarang. Tapi kebanyakan yang ke mal juga karena suatu hal penting seperti saya rapat dengan klien," Ungkapnya.
Gerald pun berharap, kondisi pandemi yang terjadi saat ini bisa berlalu. "Ya harapan kita semua, ini (Covid-19) bisa selesailah. Biar tak perlu lagi khawatir dan semua berjalan normal juga," ucapnya.
"Semenjak dibuka serentak itu, pembelian produk mengalami penurunan drastis" kata salah seorang SPG produk kecantikan, Wardah (36) kepada SINDOnews, Rabu (1/7/2020). Menurut Wardah penurunan ini sangat berbeda dibanding sebelum adanya pandemi.
"Kalau dulu dalam sehari kami itu bisa melayani sampai 50 transaksi per harinya, tapi sekarang dua atau tiga saja sudah bagus," tuturnya. Hal serupa juga dirasakan oleh Bella, pramuniaga kedai kopi. Menurut dia, minat masyarakat dalam konsumsi kopi saat ini menurun. (Baca: Pengelola Central Park Klaim Peningkatan Pengunjung dan Pendapatan)
"Sebelum mal tutup kami bisa produksi kopi sampai 400 gelas, tapi sekarang mencapai 200 saja sangat sulit dicapai," ungkap Bella. Sementara itu, berdasarkan pantauan SINDONews, pengunjung MKG 1 pada saat ini terlihat masih lengang. Protokol kesehatan di tiap pintu juga masih tetap di berlakukan. Baik pengecekan suhu sampai dengan pendaftaran masuk.
Salah satu pengunjung Gerald Silitonga, mengungkapkan, untuk mengunjungi tempat keramaian di masa ini memang masih menjadi sebuah kekhawatiran masyarakat. "Wajar yah kalau masyarakat takut, karena situasi sekarang. Tapi kebanyakan yang ke mal juga karena suatu hal penting seperti saya rapat dengan klien," Ungkapnya.
Gerald pun berharap, kondisi pandemi yang terjadi saat ini bisa berlalu. "Ya harapan kita semua, ini (Covid-19) bisa selesailah. Biar tak perlu lagi khawatir dan semua berjalan normal juga," ucapnya.
(hab)