DKI Gelar JIF 2022, Anies Berharap Dongkrak Perekonomian dan Iklim Investasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menggelar Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 dengan mengundang berbagai pelaku usaha. Diharap event ini dapat mendongkrak perekonomian dan iklim investasi di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, JIF 2022 mengusung tema 'Investing in Resilience' yang terintegrasi dengan U20 Mayors Summit. Tema tersebut juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Daerah DKI Jakarta 2023-2026.
“Pada hari ini kita menyelenggarakan Jakarta Investment Forum, di mana Pemprov DKI mengundang berbagai pelaku di bidang usaha untuk melihat potensi investasi di kota ini,” kata Anies dalam keterangannya dikutip, Jumat (2/9/2022).
“Investasi yang ada di Jakarta bukan saja di dalam project yang dilakukan Pemprov DKI. Tapi juga investasi untuk kegiatan usaha yang akan memberikan lapangan pekerjaan lebih banyak, menggerakkan ekonomi lebih baik, dan meningkatkan kesejahteraan bagi warga Jakarta,” lanjutnya.
Anies juga memaparkan arah pembangunan Jakarta, di mana diharapkan para investor mengetahui, menimbang, dapat mengambil keputusan-keputusan yang strategis guna menginvestasikan sumber daya mereka.
“Jadi dalam kesempatan ini, kami tunjukkan tentang arah pembangunan Jakarta, apa yang sudah dikerjakan lalu bagaimana kelanjutan ke depannya dan hal-hal yang terkait dengan kemudahan berkegiatan usaha di Jakarta. Misalnya, reform perizinan, tata ruang yang semua jadi bahan yang kita harapkan agar dunia usaha terlibat dalam pembangunan ekonomi di kota ini,” ujarnya.
Anies berharap dalam forum JIF 2022 terjadi interaksi yang intens antara rencana pemerintah, swasta, dengan investor baik dari institusi yang terkait dengan pemerintah, organisasi multinasional maupun investor swasta murni.
“Sebuah invesment forum interaksinya bukan hanya di panel, tetapi sesudah terjadi persentase semua saling berinteraksi, sesudah itu follow up pertemuan antar-investor dengan yang bawa opportunity. Investasi yang kami dorong adalah investasi yang nyata, yang langsung ke dalam kegiatan usaha,” ucapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko menjelaskan, penyelenggaraan JIF 2022 amat tepat dengan momentum dan kondisi Jakarta dan Indonesia saat ini. Terlebih 15 proyek investasi pembangunan kota yang ditawarkan kepada para investor.
“JIF ini momennya tepat, karena pertama kondisi ekonomi Jakarta dan Indonesia bagus dibanding negara lain. Kedua, investasi yang mulai menggeliat, dan yang menarik ada 15 proyek tidak hanya growing, developing, tetapi juga trending dan mengundang animo investor seluruh dunia," ujar Onny.
Adapun 15 proyek investasi pembangunan kota, meliputi;
1. Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter;
2. LRT Jakarta Fase 2A (JIS-Rajawali);
3. LRT Jakarta Fase 3A (JIS-Rajawali);
4. MRT Fase 3 (East-West);
5. MRT Fase 4 (Fatmawati-TMII);
6. South Jakarta Mix-Used Development;
7. Bus Listrik Transjakarta;
8. Stasiun Pengisian Baterai (Charging Station);
9. Pulau Seribu-Eco Resort dan Eco Theme Park;
10. Wisata Medis bagi Lansia (Health Tourism for Seniors);
11. Landmark Jakarta;
12. Sentra Primer Tanah Abang;
13. PLTS Atap;
14. Instalasi Limbah Berbahaya dan Beracun (B3); dan
15. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Masterplan Inc. Plot 4 Project.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, JIF 2022 mengusung tema 'Investing in Resilience' yang terintegrasi dengan U20 Mayors Summit. Tema tersebut juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Daerah DKI Jakarta 2023-2026.
“Pada hari ini kita menyelenggarakan Jakarta Investment Forum, di mana Pemprov DKI mengundang berbagai pelaku di bidang usaha untuk melihat potensi investasi di kota ini,” kata Anies dalam keterangannya dikutip, Jumat (2/9/2022).
“Investasi yang ada di Jakarta bukan saja di dalam project yang dilakukan Pemprov DKI. Tapi juga investasi untuk kegiatan usaha yang akan memberikan lapangan pekerjaan lebih banyak, menggerakkan ekonomi lebih baik, dan meningkatkan kesejahteraan bagi warga Jakarta,” lanjutnya.
Anies juga memaparkan arah pembangunan Jakarta, di mana diharapkan para investor mengetahui, menimbang, dapat mengambil keputusan-keputusan yang strategis guna menginvestasikan sumber daya mereka.
“Jadi dalam kesempatan ini, kami tunjukkan tentang arah pembangunan Jakarta, apa yang sudah dikerjakan lalu bagaimana kelanjutan ke depannya dan hal-hal yang terkait dengan kemudahan berkegiatan usaha di Jakarta. Misalnya, reform perizinan, tata ruang yang semua jadi bahan yang kita harapkan agar dunia usaha terlibat dalam pembangunan ekonomi di kota ini,” ujarnya.
Anies berharap dalam forum JIF 2022 terjadi interaksi yang intens antara rencana pemerintah, swasta, dengan investor baik dari institusi yang terkait dengan pemerintah, organisasi multinasional maupun investor swasta murni.
“Sebuah invesment forum interaksinya bukan hanya di panel, tetapi sesudah terjadi persentase semua saling berinteraksi, sesudah itu follow up pertemuan antar-investor dengan yang bawa opportunity. Investasi yang kami dorong adalah investasi yang nyata, yang langsung ke dalam kegiatan usaha,” ucapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko menjelaskan, penyelenggaraan JIF 2022 amat tepat dengan momentum dan kondisi Jakarta dan Indonesia saat ini. Terlebih 15 proyek investasi pembangunan kota yang ditawarkan kepada para investor.
“JIF ini momennya tepat, karena pertama kondisi ekonomi Jakarta dan Indonesia bagus dibanding negara lain. Kedua, investasi yang mulai menggeliat, dan yang menarik ada 15 proyek tidak hanya growing, developing, tetapi juga trending dan mengundang animo investor seluruh dunia," ujar Onny.
Adapun 15 proyek investasi pembangunan kota, meliputi;
1. Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter;
2. LRT Jakarta Fase 2A (JIS-Rajawali);
3. LRT Jakarta Fase 3A (JIS-Rajawali);
4. MRT Fase 3 (East-West);
5. MRT Fase 4 (Fatmawati-TMII);
6. South Jakarta Mix-Used Development;
7. Bus Listrik Transjakarta;
8. Stasiun Pengisian Baterai (Charging Station);
9. Pulau Seribu-Eco Resort dan Eco Theme Park;
10. Wisata Medis bagi Lansia (Health Tourism for Seniors);
11. Landmark Jakarta;
12. Sentra Primer Tanah Abang;
13. PLTS Atap;
14. Instalasi Limbah Berbahaya dan Beracun (B3); dan
15. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Masterplan Inc. Plot 4 Project.
(hab)