Naufal Shidqi, Siswa Korban Truk Trailer Maut Pergi Selamanya Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun
loading...
A
A
A
BEKASI - Mariyam, nenek Naufal Shidqi tak mampu membendung air matanya ketika menceritakan cucunya yang menjadi korban tewas truk trailer maut di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022). Naufal, siswa kelas 5 SDN Kota Baru itu pergi selamanya bertepatan dengan hari ulang tahun.
Naufal dan 10 orang lainnya tewas akibat ditabrak truk trailer di depan sekolahnya SDN Kotabaru II dan III. Selain korban tewas, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Kontainer, Ini Nama 7 Korban Tewas di RSUD Kota Bekasi
Awalnya keluarga Naufal sempat tidak menduga bocah yang sehari-hari periang dan rajin mengaji tersebut harus berpulang karena kecelakaan maut .
Pihak keluarga tidak menemukan nama Naufal saat datang ke Rumah Sakit Ananda. Selain itu, wajah Naufal sempat tidak dikenali oleh keluarga karena luka lebam di bagian muka.
Namun, akhirnya Naufal dapat dikenali oleh sang kakak setelah melihat baju yang dikenakan dan tanda lahir yang berada di tubuh korban.
"Anaknya periang, kalem, pinter, baik, rajin ngaji, sopan. Makanya pas kejadian ini kita sekeluarga sangat terpukul," ujar Mariyam, Kamis (1/9/2022).
Dengan air mata bercucuran, dia sempat terdiam sebentar ketika kembali membuka memori tentang cucunya itu. Sambil memandang ke sekeliling rumah, Mariyam kembali menceritakan keseharian Naufal.
Ternyata Naufal berulang tahun tepat di hari kecelakaan yang merenggut nyawanya. Sang cucu sempat meminta hadiah untuk perayaan ulang tahunnya kali ini.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Kontainer di Bekasi, Polisi Temukan Ada Bekas Rem
"Cuma satu cita-citanya mau menjadi pemain sepak bola. Kemarin juga kebetulan ulang tahunnya. Dia minta sepatu tapi belum kesampean karena orangnya sudah nggak ada," tutur Mariyam.
Ketika maut menjemput, sang cucu tengah membeli makanan di luar sekolah. Sayang, hari itu menjadi waktu terakhir hidupnya lantaran ditabrak truk trailer yang nyelonong di depan sekolahnya.
"Kemarin itu dia masuk pagi dan kejadian itu sekitar pukul 10.00 WIB. Kebetulan dia jajan bahasanya pas jam istirahat. Katanya juga kemarin sempat ke kantin, tapi ya namanya anak-anak maunya jajan di luar. Nah, terus keluar mungkin dia mau lihat jajanan lainnya," kata Mariyam.
Naufal dan 10 orang lainnya tewas akibat ditabrak truk trailer di depan sekolahnya SDN Kotabaru II dan III. Selain korban tewas, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Kontainer, Ini Nama 7 Korban Tewas di RSUD Kota Bekasi
Awalnya keluarga Naufal sempat tidak menduga bocah yang sehari-hari periang dan rajin mengaji tersebut harus berpulang karena kecelakaan maut .
Pihak keluarga tidak menemukan nama Naufal saat datang ke Rumah Sakit Ananda. Selain itu, wajah Naufal sempat tidak dikenali oleh keluarga karena luka lebam di bagian muka.
Namun, akhirnya Naufal dapat dikenali oleh sang kakak setelah melihat baju yang dikenakan dan tanda lahir yang berada di tubuh korban.
"Anaknya periang, kalem, pinter, baik, rajin ngaji, sopan. Makanya pas kejadian ini kita sekeluarga sangat terpukul," ujar Mariyam, Kamis (1/9/2022).
Dengan air mata bercucuran, dia sempat terdiam sebentar ketika kembali membuka memori tentang cucunya itu. Sambil memandang ke sekeliling rumah, Mariyam kembali menceritakan keseharian Naufal.
Ternyata Naufal berulang tahun tepat di hari kecelakaan yang merenggut nyawanya. Sang cucu sempat meminta hadiah untuk perayaan ulang tahunnya kali ini.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Kontainer di Bekasi, Polisi Temukan Ada Bekas Rem
"Cuma satu cita-citanya mau menjadi pemain sepak bola. Kemarin juga kebetulan ulang tahunnya. Dia minta sepatu tapi belum kesampean karena orangnya sudah nggak ada," tutur Mariyam.
Ketika maut menjemput, sang cucu tengah membeli makanan di luar sekolah. Sayang, hari itu menjadi waktu terakhir hidupnya lantaran ditabrak truk trailer yang nyelonong di depan sekolahnya.
"Kemarin itu dia masuk pagi dan kejadian itu sekitar pukul 10.00 WIB. Kebetulan dia jajan bahasanya pas jam istirahat. Katanya juga kemarin sempat ke kantin, tapi ya namanya anak-anak maunya jajan di luar. Nah, terus keluar mungkin dia mau lihat jajanan lainnya," kata Mariyam.
(jon)