Siasati Imbas Kenaikan Harga, Pemkab Bekasi Sedot Anggaran BTT
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyiasati imbas kenaikan harga sejumlah barang-barang kebutuhan pokok. Sebab, lonjakan bahan pokok terjadi di wilayah Bekasi.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pembahasan itu dilakukan guna mengsiasati lonjakan harga disebabkan karena tingginya inflasi yang terjadi di seluruh wilayah di Indonesia.
”Ya kami kemarin sudah di-briefing dalam tim penanggulangan inflasi, karena Kenaikan harga telur, daging dan lainnya akibat inflasi yang cukup tinggi,” kata Dani, Senin (29/8/2022).
Untuk mengatasinya, Dani mengatakan telah diberi restu oleh Kementerian Dalam Negeri untuk menggelontorkan dana BTT yang selama ini digunakan untuk biaya penanggulangan Covid-19.
”Kami sudah menerima undangan oleh Mendagri bisa menggunakan dana BTT. Yang penting diberi kewenangan BTT untuk itu,” tuturnya.
Salah satu strategi yang akan dilakukan pihaknya adalah memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat yang dananya bersumber dari anggaran BTT.Pemerintah daerah nantinya akan alokasikan anggaran BTT untuk membuat berbagai program yang langsung menyentuh masyarakat.
”Misalkan membantu distribusi ataupun subsidi terhadap masyarakat yang kurang mampu atas kenaikan bahan bahan pokok ini. Sedang kami kaji apa saja yang perlu di di distribusikan sehingga masyarakat dapat menjangkau harga-harga kebutuhan pokok,” ucapnya.
Selain itu, kemungkinan besar pihaknya juga akan menggelar operasi pasar murah di sejumlah wilayah sehingga masyarakat bisa membeli barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
”Bisa saja kaki gelar pasar murah. Atau mungkin kami membeli barang dari Kabupaten/Kota lain yang stoknya masih banyak, sedangkan di sini minim,” tuturnya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pembahasan itu dilakukan guna mengsiasati lonjakan harga disebabkan karena tingginya inflasi yang terjadi di seluruh wilayah di Indonesia.
”Ya kami kemarin sudah di-briefing dalam tim penanggulangan inflasi, karena Kenaikan harga telur, daging dan lainnya akibat inflasi yang cukup tinggi,” kata Dani, Senin (29/8/2022).
Untuk mengatasinya, Dani mengatakan telah diberi restu oleh Kementerian Dalam Negeri untuk menggelontorkan dana BTT yang selama ini digunakan untuk biaya penanggulangan Covid-19.
”Kami sudah menerima undangan oleh Mendagri bisa menggunakan dana BTT. Yang penting diberi kewenangan BTT untuk itu,” tuturnya.
Salah satu strategi yang akan dilakukan pihaknya adalah memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat yang dananya bersumber dari anggaran BTT.Pemerintah daerah nantinya akan alokasikan anggaran BTT untuk membuat berbagai program yang langsung menyentuh masyarakat.
”Misalkan membantu distribusi ataupun subsidi terhadap masyarakat yang kurang mampu atas kenaikan bahan bahan pokok ini. Sedang kami kaji apa saja yang perlu di di distribusikan sehingga masyarakat dapat menjangkau harga-harga kebutuhan pokok,” ucapnya.
Selain itu, kemungkinan besar pihaknya juga akan menggelar operasi pasar murah di sejumlah wilayah sehingga masyarakat bisa membeli barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
”Bisa saja kaki gelar pasar murah. Atau mungkin kami membeli barang dari Kabupaten/Kota lain yang stoknya masih banyak, sedangkan di sini minim,” tuturnya.
(ams)