Jelang HUT ke-77 RI, Pedagang Bendera di Tangerang Kantongi Untung Rp6 Juta Sehari
loading...
A
A
A
TANGERANG - Perayaan HUT ke-77 RI membawa keuntungan besar bagi pedagang bendera di Kota Tangerang. Tak main-main, keuntungan yang didapat dalam satu hari bisa mencapai jutaan rupiah.
Keuntungan tersebut berkali-kali lipat dibanding pada hari biasa. Muhammad Sholihin, pedagang pernak-pernik kemerdekaan di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna mengatakan, dalam satu hari bisa mengantongi untung Rp6 juta.
Selama dua tahun terakhir, keuntungan yang didapat Sholihin tidak sebesar itu karena terkendala pandemi. "Saya jualan sudah lima tahun, tapi dua tahun kemarin untungnya enggak terlalu besar. Kalau tahun ini naik dua kali lipat, satu hari bisa Rp6 juta," kata Sholihin pada Selasa (16/8/2022).
Bendera dan pernak-pernik lainnya yang dijual oleh Sholihin mulai dari Rp20.000 hingga Rp400.000, tergantung jenis dan kualitas benderanya. Rata-rata pembeli merupakan panitia perayaan Agustusan, maupun perorangan.
"Rata-rata yang beli emang panitia lomba, ada juga yang buat pasang sendiri di rumah. Tapi banyaknya beli buat hiasan kampung atau komplek," tuturnya.
Selain bendera, penjualan piagam dan piala juga ikut meraup untung besar. Para pedagang bisa meraup untung hingga 3 lipat lantaran para panitia lomba Agustusan itu membeli dalam jumlah besar.
Piala dan piagam itu nantinya akan dijadikan hadiah untuk para pemenang lomba Agustusan."Untungnya bisa dua sampai tiga kali lipat sekarang, kalau dua tahun lalu kan enggak ada lomba jadi sepi saja. Sekarang lomba kan sudah boleh," ujar Arip, penjual piala di Jalan Soleh Ali, Tangerang.
Para pembeli biasanya memesan piala untuk lomba olahraga seperti futsal dan bola voli. Masyarakat saat ini memang merayakan peringatan Hari Kemerdekaan dengan meriah, lantaran selama dua tahun perayaan Agustusan dilakukan secara sederhana tanpa ada acara tahunan seperti biasanya.
"Kalau Agustus seperti ini yang beli partai besar, ada yang beli piala dan medali. Biasanya buat lomba olahraga kayak futsal antar RT atau catur misalnya," pungkasnya.
Keuntungan tersebut berkali-kali lipat dibanding pada hari biasa. Muhammad Sholihin, pedagang pernak-pernik kemerdekaan di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna mengatakan, dalam satu hari bisa mengantongi untung Rp6 juta.
Selama dua tahun terakhir, keuntungan yang didapat Sholihin tidak sebesar itu karena terkendala pandemi. "Saya jualan sudah lima tahun, tapi dua tahun kemarin untungnya enggak terlalu besar. Kalau tahun ini naik dua kali lipat, satu hari bisa Rp6 juta," kata Sholihin pada Selasa (16/8/2022).
Bendera dan pernak-pernik lainnya yang dijual oleh Sholihin mulai dari Rp20.000 hingga Rp400.000, tergantung jenis dan kualitas benderanya. Rata-rata pembeli merupakan panitia perayaan Agustusan, maupun perorangan.
"Rata-rata yang beli emang panitia lomba, ada juga yang buat pasang sendiri di rumah. Tapi banyaknya beli buat hiasan kampung atau komplek," tuturnya.
Selain bendera, penjualan piagam dan piala juga ikut meraup untung besar. Para pedagang bisa meraup untung hingga 3 lipat lantaran para panitia lomba Agustusan itu membeli dalam jumlah besar.
Piala dan piagam itu nantinya akan dijadikan hadiah untuk para pemenang lomba Agustusan."Untungnya bisa dua sampai tiga kali lipat sekarang, kalau dua tahun lalu kan enggak ada lomba jadi sepi saja. Sekarang lomba kan sudah boleh," ujar Arip, penjual piala di Jalan Soleh Ali, Tangerang.
Para pembeli biasanya memesan piala untuk lomba olahraga seperti futsal dan bola voli. Masyarakat saat ini memang merayakan peringatan Hari Kemerdekaan dengan meriah, lantaran selama dua tahun perayaan Agustusan dilakukan secara sederhana tanpa ada acara tahunan seperti biasanya.
"Kalau Agustus seperti ini yang beli partai besar, ada yang beli piala dan medali. Biasanya buat lomba olahraga kayak futsal antar RT atau catur misalnya," pungkasnya.
(hab)