Hanguskan 4 Kios, Kebakaran Disebabkan Kelalaian Pemilik Warteg
loading...
A
A
A
BEKASI - Kebakaran menghanguskan sejumlah kios di Jalan Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi , Rabu (10/8/2022. Empat kios mulai dari warteg , salon, toko sembako, dan warung mi ayam yang berada di lokasi ludes.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Solahudin mengatakan, kebakaran terjadi pada Rabu (10/8) tepatnya pukul 14.30. Diduga sumber api berasal dari warteg yang saat itu pemiliknya lalai, meninggal masakan saat tengah melakukan penggorengan.
"Api diduga berasal dari kompor yang sedang menggoreng yang kemudian ditinggalkan pemilik warteg," ucap Aceng dalam keterangannya.
Atas insiden tersebut, empat mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk melokalisir api. Sia jago merah, tambah dia, baru dapat dipadamkan sekitar satu jam pasca merambatnya api.
"Api dapat dipadamkan tepat pada pukul 15.30 WIB," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa mulai dari luka-luka maupun meninggal dunia atas peristiwa ini. Sementara kerugian akibat kebakaran yang terjadi ditaksir mencapai ratusan juta.
"Tidak ada korban meninggal dunia dan korban luka-luka. Untuk kerugian materi sekitar Rp350 juta," tutupnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Solahudin mengatakan, kebakaran terjadi pada Rabu (10/8) tepatnya pukul 14.30. Diduga sumber api berasal dari warteg yang saat itu pemiliknya lalai, meninggal masakan saat tengah melakukan penggorengan.
"Api diduga berasal dari kompor yang sedang menggoreng yang kemudian ditinggalkan pemilik warteg," ucap Aceng dalam keterangannya.
Atas insiden tersebut, empat mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk melokalisir api. Sia jago merah, tambah dia, baru dapat dipadamkan sekitar satu jam pasca merambatnya api.
"Api dapat dipadamkan tepat pada pukul 15.30 WIB," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa mulai dari luka-luka maupun meninggal dunia atas peristiwa ini. Sementara kerugian akibat kebakaran yang terjadi ditaksir mencapai ratusan juta.
"Tidak ada korban meninggal dunia dan korban luka-luka. Untuk kerugian materi sekitar Rp350 juta," tutupnya.
(mhd)