Profil Basaria Panjaitan, Polwan Pertama yang Pernah Menjadi Komisioner KPK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak awal berdirinya, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) RI selalu dipimpin oleh pimpinan laki-laki. Hingga pada tahun 2015, Basaria Panjaitan terpilih menjadi komisioner perempuan pertama melalui pemilihan terbuka oleh anggota Komisi III DPR RI . Basaria menjabat sebagai Wakil Ketua KPK periode 2015-2019.
Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 20 Desember 1957, Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan merupakan anak bungsu dari 8 bersaudara. Basaria melalui masa sekolah dasar hingga sekolah menengah akhir di kota Medan.
Memasuki masa kuliah, Basaria memilih untuk merantau guna melanjutkan studinya di Jakarta. Ia berkuliah di Universitas Jayabaya dengan mengambil jurusan akuntansi. Setelah itu, Basaria mengambil studi hukum pidana di Sekolah Tinggi IBLAM. Ketika lulus, ia mulai tertarik menjadi seorang polwan. Karena itulah ia menjalani seleksi sekolah calon perwira Polri dan mengikuti pendidikan di Sepamilsukwan Polri jurusan hukum. Pendidikannya tak berhenti sampai situ. Basaria melanjutkan pendidikan di jenjang magister Universitas Indonesia, mendalami hukum ekonomi.
Dengan pangkat Ipda, Basaria memulai kariernya sebagai polwan. Pada 1984, ia memegang jabatan Paur Subdisbuk Disku Mabes Polri. Basaria tercatat pula sebagai polisi wanita pertama yang memiliki pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) berbintang dua di Indonesia. Kini Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan telah pensiun dari kepolisian dengan jabatan terakhir Sahlisospol Kapolri Mabes Polri.
Berikut merupakan catatan karier Basaria Panjaitan: Baca Juga: Basaria Panjaitan Pantau Langsung Praperadilan RJ Lino
1984 - Paur Subdisbuk Disku Mabes Polri
1990 - Panit Sat. Idik Baya Ditserse Mabes Polri
1997 - Kasat Narkoba Polda NTB
2000 - Kabag Narkoba Polda Jabar
2007 - Dir Reskrim Polda Kepri
2008 - Penyidik Utama Dit V/Tipiter Bareskrim Polri
2009 - Kapus Provos Div Propam Polri
2010 - Widyaiswara Madya Sespim Polri
2015 - Sahlisospol Kapolri
2015 - Komisioner KPK
Di kepolisian, Basaria pernah menangani kasus pelanggaran kode etik yang melibatkan mantan Kabareskrim, Komjen Susno Duaji. Selain itu, ia juga berhasil membongkar jaringan penyelundupan mobil mewah.
Lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 20 Desember 1957, Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan merupakan anak bungsu dari 8 bersaudara. Basaria melalui masa sekolah dasar hingga sekolah menengah akhir di kota Medan.
Memasuki masa kuliah, Basaria memilih untuk merantau guna melanjutkan studinya di Jakarta. Ia berkuliah di Universitas Jayabaya dengan mengambil jurusan akuntansi. Setelah itu, Basaria mengambil studi hukum pidana di Sekolah Tinggi IBLAM. Ketika lulus, ia mulai tertarik menjadi seorang polwan. Karena itulah ia menjalani seleksi sekolah calon perwira Polri dan mengikuti pendidikan di Sepamilsukwan Polri jurusan hukum. Pendidikannya tak berhenti sampai situ. Basaria melanjutkan pendidikan di jenjang magister Universitas Indonesia, mendalami hukum ekonomi.
Dengan pangkat Ipda, Basaria memulai kariernya sebagai polwan. Pada 1984, ia memegang jabatan Paur Subdisbuk Disku Mabes Polri. Basaria tercatat pula sebagai polisi wanita pertama yang memiliki pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) berbintang dua di Indonesia. Kini Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan telah pensiun dari kepolisian dengan jabatan terakhir Sahlisospol Kapolri Mabes Polri.
Berikut merupakan catatan karier Basaria Panjaitan: Baca Juga: Basaria Panjaitan Pantau Langsung Praperadilan RJ Lino
1984 - Paur Subdisbuk Disku Mabes Polri
1990 - Panit Sat. Idik Baya Ditserse Mabes Polri
1997 - Kasat Narkoba Polda NTB
2000 - Kabag Narkoba Polda Jabar
2007 - Dir Reskrim Polda Kepri
2008 - Penyidik Utama Dit V/Tipiter Bareskrim Polri
2009 - Kapus Provos Div Propam Polri
2010 - Widyaiswara Madya Sespim Polri
2015 - Sahlisospol Kapolri
2015 - Komisioner KPK
Di kepolisian, Basaria pernah menangani kasus pelanggaran kode etik yang melibatkan mantan Kabareskrim, Komjen Susno Duaji. Selain itu, ia juga berhasil membongkar jaringan penyelundupan mobil mewah.
(mhd)