Hari ini Pasien Positif COVID-19 di Jakarta Bertambah 213 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus pasien positif virus Corona atau COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta bertambah 213 orang pada Sabtu (27/6/2020). Jadi jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 10.853 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani memaparkan, dari jumlah terse but sebanyak 5.610 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 632 meninggal dunia. (Baca juga; Penderita Corona Terus Bertambah, Jatim Kembali Sumbang Kasus Terbanyak )
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.355 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.256 orang melakukan self isolation di rumah," kata Dwi. Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 26.342 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.481 orang.
Dwi menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19. Laboratorium itu berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 26 Juni 2020 sebanyak 283.137 sampel. Pada 26 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 3.666 orang, 2.994 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 213 positif dan 2.781 negatif. (Baca juga; Ini 4 Kawasan Pandemi COVID-19 Tinggi di Surabaya )
Total sebanyak 227.323 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4%, dengan rincian 7.952 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 219.371 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan bila hasilnya positif dirujuk ke Wisma Atlet atau rumah sakit atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Kami imbau pula bagi seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter," pungkasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani memaparkan, dari jumlah terse but sebanyak 5.610 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 632 meninggal dunia. (Baca juga; Penderita Corona Terus Bertambah, Jatim Kembali Sumbang Kasus Terbanyak )
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.355 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.256 orang melakukan self isolation di rumah," kata Dwi. Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 26.342 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.481 orang.
Dwi menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19. Laboratorium itu berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 26 Juni 2020 sebanyak 283.137 sampel. Pada 26 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 3.666 orang, 2.994 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 213 positif dan 2.781 negatif. (Baca juga; Ini 4 Kawasan Pandemi COVID-19 Tinggi di Surabaya )
Total sebanyak 227.323 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4%, dengan rincian 7.952 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 219.371 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan bila hasilnya positif dirujuk ke Wisma Atlet atau rumah sakit atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Kami imbau pula bagi seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter," pungkasnya.
(wib)