Persija Belum Bermarkas di JIS, Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa permasalahan administrasi yang belum lengkap dari PSSI menjadi kendala Persija Jakarta bermarkas di Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
”Jadi ada persyaratan yang harus diselesaikan Jakpro yang dipersyaratkan oleh PSSI yang itu harus dilengkapi,” kata Anies usai menjamu Persija Junior dan Chonburi FC di Balaikota, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022) malam.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menekankan ada masalah administrasi bukan bisnis. Tak hanya itu, standar keselamatan pemain keluar dan masuk juga harus dibenahi oleh Jakpro.
”(JIS) Siap buat menampung untuk menjadi home base dari apa yang kita cita-citakan bersama masyarakat Jakarta yaitu Persija menjadi home base di JIS. Namun, beberapa administrasi yang memang harus kita selesaikan, karena menyangkut keselamatan pemain,” kata Widi:
Menurut dia, pemain itu harus steril dari para penonton tidak boleh bercampur karena berbahaya bagi pemain. Sehingga pihaknya sedang bekerja sama dengan PSSI nantinya bagaimana mengatur flow dari masuk hingga pemain keluar tidak terganggu penonton.
Widi berharap permasalahan administrasi dan penambahan fasilitas dapat selesai dalam sepekan ke depan. ”Kita harapkan segera dapat diselesaikan minggu depan insyaallah secara administrasi kita selesai,” tuturnya.
Kemudian, Direktur Utama (Dirut) Persija Ambono Januarianto mengatakan terkait markas Persija dalam mengarungi Liga 1 2022/2023 mengandalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai stadion utama.
Sedangkan, Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi dan JIS sebagai stadion cadangan. ”Sementara ini yang didaftarkan secara resmi itu home base kita adalah GBK didaftarkan. Ketiga itu kita main. Home base cuma satu, tapi main boleh di mana-mana,” ucap Bono.
”Jadi ada persyaratan yang harus diselesaikan Jakpro yang dipersyaratkan oleh PSSI yang itu harus dilengkapi,” kata Anies usai menjamu Persija Junior dan Chonburi FC di Balaikota, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022) malam.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menekankan ada masalah administrasi bukan bisnis. Tak hanya itu, standar keselamatan pemain keluar dan masuk juga harus dibenahi oleh Jakpro.
”(JIS) Siap buat menampung untuk menjadi home base dari apa yang kita cita-citakan bersama masyarakat Jakarta yaitu Persija menjadi home base di JIS. Namun, beberapa administrasi yang memang harus kita selesaikan, karena menyangkut keselamatan pemain,” kata Widi:
Baca Juga
Menurut dia, pemain itu harus steril dari para penonton tidak boleh bercampur karena berbahaya bagi pemain. Sehingga pihaknya sedang bekerja sama dengan PSSI nantinya bagaimana mengatur flow dari masuk hingga pemain keluar tidak terganggu penonton.
Widi berharap permasalahan administrasi dan penambahan fasilitas dapat selesai dalam sepekan ke depan. ”Kita harapkan segera dapat diselesaikan minggu depan insyaallah secara administrasi kita selesai,” tuturnya.
Kemudian, Direktur Utama (Dirut) Persija Ambono Januarianto mengatakan terkait markas Persija dalam mengarungi Liga 1 2022/2023 mengandalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai stadion utama.
Sedangkan, Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi dan JIS sebagai stadion cadangan. ”Sementara ini yang didaftarkan secara resmi itu home base kita adalah GBK didaftarkan. Ketiga itu kita main. Home base cuma satu, tapi main boleh di mana-mana,” ucap Bono.
(ams)