Keseruan Anak-anak Bermain di Tengah Banjir: Asyik, Kapan Lagi Bisa Begini

Sabtu, 16 Juli 2022 - 18:38 WIB
loading...
Keseruan Anak-anak Bermain di Tengah Banjir: Asyik, Kapan Lagi Bisa Begini
Banjir boleh jadi bencana bagi banyak warga. Tetapi tidak demikian bagi anak-anak di wilayah RW 01, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat. Foto: MPI/Dimas
A A A
JAKARTA - Banjir boleh jadi bencana bagi banyak warga. Tetapi tidak demikian bagi anak-anak di wilayah RW 01, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Pantauan di lokasi pada Sabtu (16/7/2022) sore, terlihat sejumlah anak-anak asyik bermain di tengah banjir. Mereka seakan tak peduli rumahnya kebanjiran.



Mereka menganggap banjir yang terjadi merupakan berkah, sekaligus momentum untuk menjaga kekompakan antarkawan. Hal itu terlihat dari permainan "kereta-keretaan" yang mereka lakukan.

Satu per satu dari mereka terlihat berbaris membelakangi satu sama lain. Sambil berjalan, mereka bernyanyi dan bersorak gembira.

"Seru bang, asyik. Kapan lagi bisa begini," kata anak-anak kompak saat MNC Portal merekam aktivitas mereka.

Keseruan Anak-anak Bermain di Tengah Banjir: Asyik, Kapan Lagi Bisa Begini


Ketua Kampung Siaga Bencana sekaligus Sekretaris RW 01 Kembangan Utara Durahim Nur mengatakan, banjir yang melanda di wilayahnya mulai terjadi pada Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 00.00 WIB.

Saat itu, hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (15/7/2022) malam membuat Kali Angke hulu meluap dengan ketinggian muka air mencapai 355 cm.

"Jadi, ada warning dari masing-masing wilayah. Kebetulan di sini ada warning siaga 1 ketinggian air 355 cm. Naah secara otomatis wilayah RW 1 itu ada beberapa RT tergenang," kata Durahim.



Menurut Durahim, wilayah yang paling parah terkena banjir, yakni RT07. Ketinggan air di sana mencapai hingga 160 cm.

"Ada yang mencapai 160 cm di RT07, di tempat saya. Bahkan saya kalau mau pulang saya, harus berenang," ungkapnya.

Durahim menyebut terdapat sekitar empat Rukun Tetangga (RT) yang terdampak di wilayahnya, yakni RT01, RT06, RT07, dan RT08. Total sebanyak 775 jiwa warga yang terdampak akibat banjir tersebut.

"Sebagian mengungsi di musala sebagian di RPTRA. Tapi ada yang memilih untuk tinggal di tempat saudaranya," ungkapnya.

Meski demikian, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. Kekinian, pihaknya sudah mendapatkan bantuan awal berupa nasi kotak sebanyak 300 boks dari Pemerintah Kota Jakarta Barat.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1899 seconds (0.1#10.140)