PSBB Jabar Berakhir, Wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi, Dikaji Pekan Depan
loading...
A
A
A
BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan keputusan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) baru akan dievaluasi pekan depan. Sebab, PSBB untuk tingkat provinsi memang sudah berakhir pada 25 Juni 2020 dan tidak akan diperpanjang.
"Sedangkan untuk Bodebek akan berakhir pada 4 Juli, jadi kita akan evaluasi sekitar minggu depan," papar Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat saat berkunjung ke Kota Bogor, Jumat (26/6/2020).
Menurut Emil, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar, secara keseluruhan Jabar sudah enam minggu standar angka reproduksi atau reproduction number (Ro) COVID sudah di bawah satu. Komposisi jumlah pasien dalam perawatan rumah sakit pun sekitar 27%.
"Jadi, masuk kategori masih terkendali. Kita berharap mudah-mudahan ke depan adaptasi kebiasaan baru atau new normal bisa pelan-pelan diterima," katanya.
Emil juga memperhatikan tiga faktor dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yakni pasar tradisional, transportasi, dan ketiga adalah pariwisata. Untuk pasar, sejauh ini mengelola sudah menerapkan standar operasional prosedur sesuai protokol kesehatan. Terutama mewajibkan pedagang dan pengunjung untuk memakai masker dan menjaga jarak.
"Untuk pasar, saya nilai 80% sudah menerapkan protokol kesehatan, 20% masih kurang. Sebagian besar masih ada pedagang yang tidak memakai masker," jelasnya.(Baca juga; Pemkot Bogor Luncurkan Aplikasi Jejak untuk Data Pengunjung Mal saat Pandemi )
Menanggapi hasil dua wisatawan asal Jakarta positif akan ke Puncak, Emil mengimbau agar wisatawan asal tidak melakukan perjalanan tanpa rencana. Dalam artian, wisatawan diharapkan berkunjung ke lokasi yang dikelola dan tidak berwisata tanpa pengawasan.
"Kecuali pariwisata yang bayar tiket, itu bisa diatur. Bayar tiket bisa online. Kebanyakan itu banyak yang masuk ke wilayah-wilayah yang tidak ada pengelolanya, air terjun, kebun teh. Itu yang sedang kita kaji," kata Emil. (Baca juga; 2 Wisatawan di Puncak Positif, Kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor Bertambah )
Pemprov Jabar akan lebih masif melakukan tes COVID-19 di lokasi-lokasi wisata. Bila hasil tes itu masih ada yang terpapar positif COVID-19, tidak menutup kemungkinan akan menutup wilayah wisata.
"Sedangkan untuk Bodebek akan berakhir pada 4 Juli, jadi kita akan evaluasi sekitar minggu depan," papar Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat saat berkunjung ke Kota Bogor, Jumat (26/6/2020).
Menurut Emil, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar, secara keseluruhan Jabar sudah enam minggu standar angka reproduksi atau reproduction number (Ro) COVID sudah di bawah satu. Komposisi jumlah pasien dalam perawatan rumah sakit pun sekitar 27%.
"Jadi, masuk kategori masih terkendali. Kita berharap mudah-mudahan ke depan adaptasi kebiasaan baru atau new normal bisa pelan-pelan diterima," katanya.
Emil juga memperhatikan tiga faktor dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yakni pasar tradisional, transportasi, dan ketiga adalah pariwisata. Untuk pasar, sejauh ini mengelola sudah menerapkan standar operasional prosedur sesuai protokol kesehatan. Terutama mewajibkan pedagang dan pengunjung untuk memakai masker dan menjaga jarak.
"Untuk pasar, saya nilai 80% sudah menerapkan protokol kesehatan, 20% masih kurang. Sebagian besar masih ada pedagang yang tidak memakai masker," jelasnya.(Baca juga; Pemkot Bogor Luncurkan Aplikasi Jejak untuk Data Pengunjung Mal saat Pandemi )
Menanggapi hasil dua wisatawan asal Jakarta positif akan ke Puncak, Emil mengimbau agar wisatawan asal tidak melakukan perjalanan tanpa rencana. Dalam artian, wisatawan diharapkan berkunjung ke lokasi yang dikelola dan tidak berwisata tanpa pengawasan.
"Kecuali pariwisata yang bayar tiket, itu bisa diatur. Bayar tiket bisa online. Kebanyakan itu banyak yang masuk ke wilayah-wilayah yang tidak ada pengelolanya, air terjun, kebun teh. Itu yang sedang kita kaji," kata Emil. (Baca juga; 2 Wisatawan di Puncak Positif, Kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor Bertambah )
Pemprov Jabar akan lebih masif melakukan tes COVID-19 di lokasi-lokasi wisata. Bila hasil tes itu masih ada yang terpapar positif COVID-19, tidak menutup kemungkinan akan menutup wilayah wisata.
(wib)