Saling Tembak di Rumah Jenderal Polisi, Polres Jaksel Periksa 3 Saksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Selatan masih mendalami aksi saling tembak anggota polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam kejadian itu Brigadir J tewas.
"Sudah ada 3 orang yang dilakukan BAP (diperiksa) yang saat itu ada di lokasi," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Senin (12/7/2022).
Namun, Budhi tidak merinci siapa saja orang yang telah diperiksa terkait aksi saling tembak antaran anggota polisi itu. Polisi juga belum menjelaskan motif dugaan aksi saling tembak itu lantaran masih didalami lebih lanjut.
Diketahui, aksi saling tembak terjadi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo antara Brigadir J dengan Bharada E. Dalam aksi saling tembak itu, Brigadir J pun tewas.
Indonesia Police Watch (PW) turut berkomentar tentang kasus itu dan mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Pencari Gabungan Pencari Fakta atas tewasnya Brigadir J itu.
"Hal ini untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan terkait adanya ancaman bahaya terhadap Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo atau adanya motif lain," ujar Ketua Indonesia Police Watch (PW), Sugeng Teguh Santoso.
"Sudah ada 3 orang yang dilakukan BAP (diperiksa) yang saat itu ada di lokasi," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Senin (12/7/2022).
Namun, Budhi tidak merinci siapa saja orang yang telah diperiksa terkait aksi saling tembak antaran anggota polisi itu. Polisi juga belum menjelaskan motif dugaan aksi saling tembak itu lantaran masih didalami lebih lanjut.
Diketahui, aksi saling tembak terjadi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo antara Brigadir J dengan Bharada E. Dalam aksi saling tembak itu, Brigadir J pun tewas.
Indonesia Police Watch (PW) turut berkomentar tentang kasus itu dan mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Pencari Gabungan Pencari Fakta atas tewasnya Brigadir J itu.
"Hal ini untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan terkait adanya ancaman bahaya terhadap Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo atau adanya motif lain," ujar Ketua Indonesia Police Watch (PW), Sugeng Teguh Santoso.
(thm)