Bebas PMK, Puluhan Hewan Kurban Dikirim ke Kepulauan Seribu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suku Dinas Ketahanan Pangan , Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kabupaten Kepulauan Seribu meriksa kesehatan puluhan hewan kurban di Dermaga Kaliadem, Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Puluhan hewan kurban itu diperiksa kesehatannya sebelum diberangkatkan ke sejumlah pulau.
Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu Devi Lidia mengatakan, pihaknya melibatkan Dokter Hewan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) untuk memeriksa 35 hewan kurban.
"Untuk pemeriksaan hewan kurban ada dua orang, satu dokter hewan dan satu lagi Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan. Hasilnya seluruh hewan kurban dinyatakan bagus dan layak, tidak terkena PMK (penyakit mulut dan kuku), lalu umurnya juga sudah cukup," kata Devi saat ditemui di lokasi, Kamis (7/7/2022).
Rencananya, kata dia, 35 ekor hewan kurban yang terdiri dari 26 ekor kambing dan sembilan ekor sapi akan dikirimkan ke 11 pulau berpenduduk yang ada di Kepulauan Seribu. Jika dinyatakan sehat dan layak dikurbankan maka akan dikirim.
Devi menambahkan, sebelum maupun sesudah penyembelihan di setiap wilayah, pihaknya akan bertanggung jawab penuh. Termasuk dalam mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk pelaksanaan yang harus sesuai dengan kaidah agama dan kesehatan.
"Jadi selama pemotongan akan selalu kami dampingi pengawasannya, terutama terhadap cacing, atau mungkin infeksi pada jeroan akan kami lakukan pemeriksaan," katanya.
Dia juga menambahkan, pihaknya akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lokasi pemotongan hewan kurban.
"Kami juga siapkan desinfektan dan alat sprayer untuk penyemprotan di 14 lokasi pemotongan hewan kurban di 11 pulau berpenghuni di Kabupaten Kepulauan Seribu," sambungnya.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu Fadjar Churniawan mengatakan, dalam upaya melestarikan lingkungan. Pihaknya meminta warga untuk menggunakan wadah daging dengan plastik diganti dengan anyaman dari bambu atau bongsang.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Fadjar mengungkapkan pihaknya telah siapakan sebanyak 5.000 wadah dari anyaman bambu atau bongsang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Idul Adha mendatang.
"Kami memakai bungkus bongsang namanya. Jadi itu bahannya terbuat dari anyaman bambu, nanti dilapis oleh daun jati biasanya itu. Karena ini kan untuk higienitas dan untuk syarat kesehatan," kata Fadjar.
Adapun pengiriman hewan kurban ini menggunakan kapal tradisional ke sebelas pulau seperti di Kepulauan Seribu Selatan ada Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Payung, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, dan Pulau Sabira.
Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu Devi Lidia mengatakan, pihaknya melibatkan Dokter Hewan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) untuk memeriksa 35 hewan kurban.
"Untuk pemeriksaan hewan kurban ada dua orang, satu dokter hewan dan satu lagi Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan. Hasilnya seluruh hewan kurban dinyatakan bagus dan layak, tidak terkena PMK (penyakit mulut dan kuku), lalu umurnya juga sudah cukup," kata Devi saat ditemui di lokasi, Kamis (7/7/2022).
Rencananya, kata dia, 35 ekor hewan kurban yang terdiri dari 26 ekor kambing dan sembilan ekor sapi akan dikirimkan ke 11 pulau berpenduduk yang ada di Kepulauan Seribu. Jika dinyatakan sehat dan layak dikurbankan maka akan dikirim.
Devi menambahkan, sebelum maupun sesudah penyembelihan di setiap wilayah, pihaknya akan bertanggung jawab penuh. Termasuk dalam mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk pelaksanaan yang harus sesuai dengan kaidah agama dan kesehatan.
"Jadi selama pemotongan akan selalu kami dampingi pengawasannya, terutama terhadap cacing, atau mungkin infeksi pada jeroan akan kami lakukan pemeriksaan," katanya.
Dia juga menambahkan, pihaknya akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lokasi pemotongan hewan kurban.
"Kami juga siapkan desinfektan dan alat sprayer untuk penyemprotan di 14 lokasi pemotongan hewan kurban di 11 pulau berpenghuni di Kabupaten Kepulauan Seribu," sambungnya.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu Fadjar Churniawan mengatakan, dalam upaya melestarikan lingkungan. Pihaknya meminta warga untuk menggunakan wadah daging dengan plastik diganti dengan anyaman dari bambu atau bongsang.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Fadjar mengungkapkan pihaknya telah siapakan sebanyak 5.000 wadah dari anyaman bambu atau bongsang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Idul Adha mendatang.
"Kami memakai bungkus bongsang namanya. Jadi itu bahannya terbuat dari anyaman bambu, nanti dilapis oleh daun jati biasanya itu. Karena ini kan untuk higienitas dan untuk syarat kesehatan," kata Fadjar.
Adapun pengiriman hewan kurban ini menggunakan kapal tradisional ke sebelas pulau seperti di Kepulauan Seribu Selatan ada Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Payung, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, dan Pulau Sabira.
(mhd)