4 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Japek, Polisi Ungkap Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi ungkap kronologi kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek ( Japek ) KM 61, Kamis (30/6/2022) sekitar pukul 14.15 WIB. Kecelakaan yang melibatkan empat kendaraan itu dikarenakan pengendara tidak menjaga jarak aman antar kendaraan.
Anggota Korlantas Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Japek AKP Akhmad Jajuli menjelaskan, situasi di KM 61 tersebut sedang ada proyek pelebaran jalan sehingga membuat sebagian jalan ditutup beton. Karena, kata dia, ada pekerjaan konstruksi.
"Intinya mereka kurang jaga jarak aman antar kendaraan, sedangkan di KM 50 sampai KM 66 sedang ada pelebaran jalan. Maka otomatis sebagian bahu jalan sedang dipasang beton untuk menjaga jarak dengan lalu lintas," terang Jajuli kepada MNC Portal Indonesia melalui sambungan telepon.
Untuk korban jiwa, kata Jajuli tidak ada. Hanya saja, sambungnya, ada korban yang mengalami luka ringan.
"Lukanya tidak ada yang berat, semuanya hanya luka ringan saja," ujar Jajuli.
Sementara itu, menurut Kanit PJR Tol Japek Iptu Hendrik, kronologi kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan itu tidak menyadari ada pelebaran jalan. Hal itu diakui oleh pengendara mobil Pajero.
"Keempat kendaraan datang dari arah Cikampek di lajur 3, salah satu kendaraan yakni mobil jenis Pajero mengurangi kecepatan karena di depan ada kepadatan. Namun saat mengurangi kecepatan, kendaraan keempat yakni sebuah Bus menabrak dari arah belakang sehingga menabrak ketiga kendaraan di depannya," ujar Hendri melalui keterangan tertulis.
Adapun jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut yakni Mobil SUV Pajero, mini bus Avanza, mobil Voxy, dan sebuah Bus. Diketahui, Hendrik mengonfirmasi tidak ada korban jiwa dari kecelakaan beruntun tersebut.
"Kelima korban yang mengalami luka ringan, ketiganya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Rosela Karawang, Jawa Barat," pungkas Hendrik.
Anggota Korlantas Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Japek AKP Akhmad Jajuli menjelaskan, situasi di KM 61 tersebut sedang ada proyek pelebaran jalan sehingga membuat sebagian jalan ditutup beton. Karena, kata dia, ada pekerjaan konstruksi.
"Intinya mereka kurang jaga jarak aman antar kendaraan, sedangkan di KM 50 sampai KM 66 sedang ada pelebaran jalan. Maka otomatis sebagian bahu jalan sedang dipasang beton untuk menjaga jarak dengan lalu lintas," terang Jajuli kepada MNC Portal Indonesia melalui sambungan telepon.
Untuk korban jiwa, kata Jajuli tidak ada. Hanya saja, sambungnya, ada korban yang mengalami luka ringan.
"Lukanya tidak ada yang berat, semuanya hanya luka ringan saja," ujar Jajuli.
Sementara itu, menurut Kanit PJR Tol Japek Iptu Hendrik, kronologi kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan itu tidak menyadari ada pelebaran jalan. Hal itu diakui oleh pengendara mobil Pajero.
"Keempat kendaraan datang dari arah Cikampek di lajur 3, salah satu kendaraan yakni mobil jenis Pajero mengurangi kecepatan karena di depan ada kepadatan. Namun saat mengurangi kecepatan, kendaraan keempat yakni sebuah Bus menabrak dari arah belakang sehingga menabrak ketiga kendaraan di depannya," ujar Hendri melalui keterangan tertulis.
Adapun jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut yakni Mobil SUV Pajero, mini bus Avanza, mobil Voxy, dan sebuah Bus. Diketahui, Hendrik mengonfirmasi tidak ada korban jiwa dari kecelakaan beruntun tersebut.
"Kelima korban yang mengalami luka ringan, ketiganya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Rosela Karawang, Jawa Barat," pungkas Hendrik.
(mhd)